Mampir yu, di Kedai Cirawang Rachman Gagaklumayung Sukaregang Garut

 GARUT, NEWSLETTERJABAR.COM-- Berawal tahun 2015, Budi Rachman bersama kakaknya membuka kedai baso yang bernama Sulthan, sesuai dengan nama anaknya, Sulthan. 

Dikatakan Budi, ia sendiri yang meracik baso aci, sementara kakaknya mengolah seblak dan spaghetty yang saat itu sedang hits. Dua bulan berselang, baso daging juga disediakan. 

Diakui Budi, sejauh itu, saat itu kedai tidak dibuka setiap hari dikarenakan masih jarang pelanggan. 

“Karena masih belum siap mental. Biasa kerja dapet bulanan, pas dagang gak pernah dapet. Jadi berasa kecil (hati). Malah sempat memutuskan untuk tutup dan kembali kerja,” ungkapnya. Jum’at (13/11/2020).

Diceritakan Budi, ia pun kembali bekerja dan menutup kedainya. Akan tetapi, ia merasa pendapatannya dari bekerja tidak bisa diandalkan. 

"Akhirnya kedai pun dibuka kembali," jelas Budi. 

Kini, kedai baso itu pun berganti nama menjadi Kedai Baso Rachman dengan lokasi tetap di Jalan Gagaklumayung, Sukaregang, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut. 

Menurut dia, belajar dari pengalaman hingga dia sebelumnya sempat tutup kedai, Budi berupaya keras memajukan usaha baso acinya.

“Proses memang tak mengelabui hasil. Kini usaha baso acinya sudah menapaki jalur yang tepat untuk terus berkembang. Alhamdulillah, setiap harinya barang jarang bersisa. Jadi rata-rata serba baru tiap harinya,” ungkap dia. 

Diterangkan Budi, menu baso aci andalan Kedai Rachman adalah “Cirawang”, akronim dari aci urat bawang. 

Menurut dia, Cirawang bisa 

dinikmati pula dengan sajian rasa pedas.

“Baso aci Kedai Rahman tanpa bahan pengawet. Pada setiap harinya buka dari jam 12 siang sampai jam 8 malam. Kami juga menjual baso aci kemasan yang dapat dipesan para pecinta baso aci dari manapun,” pungkas Budi. (Layla)