'Jagong Beledug', Borondong atau 'Popcorn' dan Manfaatnya bagi Kesehatan
NEWSLETTERJABAR.COM-- Dulu, khusus di Garut, jenis makanan jagung yang dibikin mekar dengan cara diganggang dalam sebuah tabung disebut borondong atau 'jagong beledug'. Dinamakan demikian karena pada akhir proses pemekarannya, saat jagung sudah matang, maka tabung itu akan mengeluarkan suara 'bledug'.
Seiring perjalanan waktu, 'jagong beledug', bahkan di Garut sendiri, berubah penyebutan, menjadi 'popcorn'.
Menurut beberapa sumber, di belahan Barat, popcorn sudah menjadi camilan malam hari sejak 1800-an.
Konon, seorang pengusaha asal Chicago, Charles Cretors, adalah orang pertama yang membuat mesin popcorn.
Sejak saat itu, popcorn mudah didapatkan. Dengan harga yang merakyat, popcorn akhirnya merambah sebagai camilan yang cocok disantap saat menonton film di bioskop.
Pertanyaannya sekarang, 'apakah popcorn baik bagi kesehatan?
Pertanyaan itu muncul karena selama ini banyak yang beranggapan makanan yang termasuk snack cepat saji ini membahayakan kesehatan.
Untuk menjawab ini, beberapa sumber mengatakan, popcorn memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan.
Popcorn yang memiliki manfaat adalah yang organik, adalah popcorn yang belum dicampur dengan berbagai penyedap.
Popcorn yang masih organik, yang belum dicampur berbagai bumbu penyedap, memiliki manfaat, di antaranya:
1. Mencegah kanker
Popcorn mengandung polifenol, kandungan itu dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung dan kanker, seperti kanker payudara dan kanker prostat.
Polifenol sendiri merupakan jenis antioksidan yang dapat membantu melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas.
2. Menurunkan tingkat kolesterol
Mengonsumsi popcorn dalam jumlah yang wajar dapat menurunkan tinggi kolesterol. Kandungan mangan pada popcorn juga bisa menjaga struktur tulang dan melindungi terhadap osteoporosis, arthritis, dan osteoarthritis.
3. Menurunkan berat badan
Dalam satu porsi popcorn (sekitar tiga gelas), mengandung 3,6 gram serat. Kandungan serat yang tinggi pada popcorn bisa membantu menurunkan berat badan.
Popcorn juga menyumbang kalori yang relatif kecil ke dalam tubuh. Satu porsi popcorn tawar hanya mengandung 93 kalori.
4. Melancarkan pencernaan
Popcorn mengandung endosperm. Kandungan tersebut bisa membantu mengobati pencernaan. Ngemil popcorn dalam jumlah wajar akan membuat terhindar dari sembelit dan pencernaan lebih sehat.
5. Mengontrol gula darah
Popcorn mengandung sejumlah besar senyawa poli-fenolik, salah satu jenis antioksidan yang lebih kuat. Senyawa tersebut akan membantu tubuh dalam mengontrol gula darah.
Antioksidan adalah zat pertahanan kuat yang bisa menghilangkan radikal bebas.
6. Mencegah diabetes
Popcorn mengandung serat yang cukup tinggi. Hal ini tidak akan melonjakan gula darah mendadak. Jadi, bagi penderita diabetes, aman jika ingin mengonsumsi popcorn.
7. Mencegah penuaan
Popcorn dapat mengobati gejala terkait usia, seperti keriput, bintik-bintik penuaan, dan keluhan pada usia tua lainnya, dikarenakan kandungan antioksidan yang terdapat pada popcorn. (Newsletter)
*diambil dari beberapa literature tentang manfaat sayuran.
Komentar
Posting Komentar