Pembinaan dan Kemitraan LP2M UTama dengan UMKM guna Mengangkat Keunggulan Produk Jamur Tiram
BANDUNG, NEWSLETTERJABAR.COM-- Beberapa dosen Prodi Manajemen S1 Universitas Widyatama melaksanakan kunjungan ke salah satu UMKM di bidang Budidaya Jamur, dalam rangka mengemban Tridaharma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Sabtu (25/01/2023)
Kegiatan tersebut digelar guna mewujudkan program kelompok Cluster PKM yang telah disetujui oleh LP2M Utama, yaitu “Pembinaan dan Kemitraan Kewirausahaan di UBR Mushroom Ujungberung – Bandung”.
Kegiatan dari tanggal 2 Januari hingga kegiatan kunjungan di tanggal 25 Januari 2023, merupakan rangkaian aktivitas pembinaan dan kemitraan sesuai dengan maksud dan tujuan membina mitra UMKM dengan format metodenya adalah melaksanakan penyuluhan serta monitoring secara berkala terhadap operasional dari mitra UMKM, dalam hal ini UBR Mushroom.
Kegiatan penyuluhan yang berlangsung dari pukul 09:00 WIB mendapat sambutan yang antusias dari pemilik UBR Musroom, selanjutnya dilakukan pembukaan oleh Ketua Cluster PKM Universitas Widyatama Titto Rohendra, S.E., M.Si. yang juga menjadi narasumber dalam penyuluhan ini.
Merujuk kepada Misi Universitas Widyatama yaitu “Melakukan kerjasama dengan berbagai pihak, baik di dalam maupun di luar negeri agar proses pembelajaran selalu mutakhir” serta mewujudkan Salah satu Tujuan dari Universitas Widyatama yaitu “Meningkatkan kualitas dan kuantitas kegiatan penelitian serta pengabdian pada masyarakat untuk menciptakan budaya penelitian multidisiplin dan pengabdian pada masyarakat”, maka kegiatan Cluster PKM yang diketuai oleh Titto Rohendra, S.E., M.Si. beserta rekan merupakan pengejawantahan dari Misi dan Tujuan Universitas tersebut.
Paparan materi dalam kegiatan penyuluhan ini, tiada lain memberikan solusi terhadap pemasalahan yang tengah dihadapi oleh UBR Mushroom dalam skala pasar makro dan mikro. Ditinjau dari skala makro bahwa persaingan pasar hasil Budidaya Jamur di Jawa Barat pada umumnya dan Bandung pada khususnya lebih banyak dikuasai oleh jamur impor, Adapun ditinjau permasalahan dari skala mikro lebih mengarah kepada spesifikasi minat pasar terhadap varian produk jamur tertentu. Seperti yang dikelola oleh UBR Mushroom mengkhususkan pada Budidaya Jamur Tiram, yang hal ini jika mengembangkan jenis-jenis Jamur lainnya, sangat dibutuhkan Teknologi yang mumpuni. Sehingga UBR Mushroom hanya mampu melayani pasar Jamur Tiram saja.
Diakui oleh Muhammad Aviansyah Ipa selaku pemilik dan pengelola UBR Mushroom sejak ± 8 tahun ini bahwa kendala teknologi untuk pengembangan Budidaya Jamur masih sangat minim di Indonesia. Dan dalam pemaparan punyuluhan ini pun diungkapkan oleh Dr. Meriza Hendri, S.Ip., M.M. selaku narasumber yang juga menjabat Kepala Entrepreneurship and Innovation Center (EIC) Universitas Widyatama, bahwa peran kemitraan dengan kalangan akademisi dan juga teknologi tepat guna dapat memberikan jalan keluar atas permasalahan tersebut.
Hasil akhir dari kegiatan tersebut diharapkan mitra Cluster PKM Universitas Widyatama dalam hal ini UBR Mushroom dapat lebih unggul bersaing di pasar Produk Jamur Lokal serta mengangkat sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sebagai sumber penggerak ekonomi baru di Indonesia. (*)
Komentar
Posting Komentar