Upaya Membumikan Pancasila Idealnya Dimulai dari Aparatur Negara dan Pemerintahan
Oleh Jacob Ereste
NEWSLETTERJABAR.COM-- Pancasila sebagai ideologi negara sudah final seperti Pancasila yang dijadikan falsafah bangsa Indonesia untuk menata segenap aspek kehidupan termasuk dalam berbangsa dan bernegara itu sendiri yang belum tuntas implementasinya, sehingga perlu ada Lembaga khusus seperti Dewan Pembinaan Ideologi Pencasila dan Badan Pembinaan Ideoligi Pancasila.
Lapuknya tentang pengajaran hingga pemahaman dan penghayatan nilai-nilai Pancasila bisa ditilik mulai dari lingkungan tempat tinggal hingga perjalanan ke kantor dan lingkungan tempat kerja, yang cukup banya terkesan tidak manusiawi, maka itu semua artinya tidak sesuai dengan pandangan hidup Pancasila yang diidealkan oleh segenap warga bangsa Indonesia.
Ajakan untuk membumikan Pancasila pun kembali diteriakkan, termasuk oleh Presiden Joko Widodo saat memperingati Hari Kelahiran Pancasila pada 1 Juni 2022 di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur. Padahal, kalau cuma meneriakkan agar Pancasila dijadikan rujukan dalam semua aktivitas dan pekerjaan dalam bidang apapun, idealnya mesti sudah selesai sejak BPIP dibuat beberapa tahun silam. Hingga pada periode susulan kedua sekarang ini Kepengurusan BPIP yang kembali diisi oleh wajah lama itu tampak jelas belum bisa banyal berbuat. Meski sudah mulai memasuki periode ke dua, yang tak sempat kita terjbaca laporan kerjanya, lalu apa saja capaian yang telah dapat dilalukan, lantas apa saja program ke depan agar ajakan terhadap rakyat untuk ikut berperan serta benar-benar dapat silakukan, bukan cuma sekedar kamuflase saja agar bisa mengesahkan anggaran yang begitu besar nilainya, sebab sungguh tidak sepadan dengan apa yang telah dilakukan BPIP, atau masih akan dilakukan kemudian.
Pengurus BPIP yang baru bisa dikata tetap masih berwajah lama dari personil yang sudah terpilih pada periode sebelumnya. Mulai dari Ketua Dewan Pengarah BPIP, dan Kepala serta Wakil Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) masa jabatan tahun 2022-2027 sudah dilantik kembali oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Selasa, 7 Juni 2022.
Pelantikan yang dilakukan di Istana Negara itu membacakan juga Keputusan Presiden Nomor 58B Tahun 2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dewan Pengarah, Kepala dan Wakil Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila. Adapun Dewan Pengarah BPIP periode 2022-2027 yang dilantik masing masing, Megawati Soekarnoputri Ketua, Try Sutrisno, Wakil Ketua, serta Wisnu Baawa Tenaya sebagai Sekretaris.
Jangankan masalah kejelasan program BPIP yang sudah dua periode ini dipimpin lagi oleh Prof. Yudian Wahyudi, soal mundurnya Prof. Yudi Latif yang disebabkan oleh masalah gaji yang dirasa tidak berkeadilan itu pun tidak tuntas dan tidak jelas sampai sekarang. Sebab warga masyarakat yang ingin diajak ikut membumikan Pancasila harus tahu dan paham tentang materi serta tahapan untuk ikut membumikan Pancasila itu, jangan cuma jadi janji dan slogan kosong semata untuk kemudian mengklaim bila warga masyarakat sudah diajak dan tak perduli hendak berperan serta untuk membumikan Pancasila di negeri ini. Meski sesungguhnya yang lebih penting untuk terlebih dahulu mendapat pemahaman tentang Pancasila itu tampaknya yang lebih relevan dan mendesak adalah aparatur negara dan pemerintahan lebih terkesan abai pada amanah rakyat. (*)
Banten, 13 Juni 2022
Komentar
Posting Komentar