Mengenal Sosok Bripka Wawan, Pelatih Anjing K-9 Polres Garut
GARUT, NEWSLETTERJABAR.COM-- Bhabinkamtibmas Desa Margalaksana Kecamatan Cilawu Kabupaten Garut, Bripka Wawan Mulyana, ternyata memiliki keahlian yang terbilang langka, yakni melatih anjing ras yang biasa digunakan tim K - 9 institusi Polri, khususnya di Polres Garut.
Kepada pihak media yang mewawancarainya di tempat wisata air Talang Seng Cimaragas Cilawu Garut, Wawan menyebutkan, anjing pelacak K-9 adalah anjing yang secara khusus dilatih untuk membantu anggota kepolisian terkait Kriminal, Bahan Peledak, Narkotik, SAR, Tangkal Cegah/Penanganan Huru hara.
"Tugas yang diberikan untuk K-9 adalah untuk menemukan bahan peledak, operasi pelacakan narkoba, dan operasi pengamanan. Selain itu, K9 banyak digunakan untuk mencari korban bencana alam seperti longsor dan sejenisnya," beber Wawan.
Dikatakan Wawan, anjing yang banyak digunakan untuk K-9 adalah anjing-anjing yang tergolong anjing ras atau yang berasal dari luar, salah satunya seperti German Sheperd yang lebih dikenal dengan sebutan herder.
"Jenis anjing Herder ini memiliki karakter yang kuat, sehingga bisa dilatih untuk masuk ke dalam Tim K-9," kata Wawan.
Diakui Wawan, anjing miliknya juga yang saat ini terus dilatih merupakan anjing jenis herder berwarna hitam.
"Anjing milik saya ini dari jenis herder yang diberi nama Besty. Dia baru berusia 8 bulan," jelas Wawan.
Sebenarnya, menurut dia banyak jenis anjing yang digunakan sebagai anjing pelacak yang memiliki karakter yang kuat baik dalam kemampuan melacak, membuntuti, dan mendeteksi.
"Anjing-anjing seperti itu bisa dilatih sehingga dapat bermanfaat untuk membantu tugas polisi," kata dia.
Dipaparkan Wawan, tahap awal yang dilakukan untuk melatih Besty untuk K9 Polri adalah pemeriksaan kesehatan, mengarahkan tingkah laku, dan membuat anjing memahami bau.
"Latihan bagi anjing ini porsinya lumayan berat. Kita melatih kecermatan untuk meningkatkan kemampuannya menemukan bahan peledak, narkotika, juga orang hilang. Secara umum tugas anjing pelacak adalah membantu apparat penegak hukum dalam mendeteksi barang-barang terlarang; membantu mencari orang hilang," kata dia.
Terkait dirinya menjatuhkan pilihan kepada anjing jenis herder, Wawan berpendapat, peranan anjing jenis Herder masih sangat dibutuhkan untuk membantu polisi.
"Hewan ini memiliki banyak kelebihan, terutama indra penciuman untuk mengendus narkoba dan bahan peledak," terang dia.
Sejauh berbincang dengan Bripka Wawan Mulyana, rupanya ada anjing herder lainnya yang sedang ditunggu untuk melakukan latihan bersama.
Anjing yang datang belakangan berwarna coklat kemerahan bernama Leksy milik Rangga Ramadhan.
"Anjing ini bernama Leksy, umur 10 bulan. Kemarin sempat latihan dengan Bapak Wawan untuk handak, rescue, khusus narkotik, serta penyelamatan korban dalam bencana," ungkap Rangga Ramadhan.
Dikatakan Rangga, dirinya bukan personel Polri, tetapi berkolaborasi dengan pihak Polri terkait K9 Squad.
Diakui Rangga, pada bencana banjir bandang Cimanuk 2016, dirinya sempat bergabung dengan K9 Polres Garut untuk mencari korban yang hanyut terbawa arus.
Dikatakan Rangga, tujuan memelihara Lesty supaya bisa bermanfaat bagi orang yang membutuhkan.
"Tujuan saya memelihara serta melatih Leksy, agar bisa bermanfaat. Selain kita hobby di balik itu kita bisa bermanfaat bagi orang lain," tutup Rangga Ramadhan.
Mengakhiri obrolan, Bripka Wawan bersama mitra latih K9 berkenan mengumandangkan yel yel K9 Squad.
"K9 Squad Yes Yes Yes!" serempak mereka. (*)
Lina T Gempur/ed. Toni
Komentar
Posting Komentar