Identitas Diri

 


Oleh : Idat Mustari*)


NEWSLETTERJABAR.COM-- Di buku Ilmu Mantik karya Muhammad Nuruddin, disebutkan salah satu kaidah berpikir yang disebut Qanun adz-Dzatiyyah/ Qanun al-Huwiyyah (Law of Identity). Kaidah ini menjelaskan setiap sesuatu itu memiliki hakikat dan ciri khasnya yang bersifat tetap, yang dengan ciri khas tersebut berbeda satu sama lain dan tidak bisa dipersamakan.


Berdasarkan kaidah ini maka setiap orang memiliki ciri khas masing-masing yang dengan itu menjadi pembeda. Si A adalah A. Si B adalah B.Islam adalah Islam. Kristen adalah Kristen. Jika kaidah ini diabaikan maka seseorang bisa mencampuradukkan dua hal yang dari satu sisi tertentu boleh jadi sama tetapi pada hakikatnya diantara kedua itu berbeda. Dengan kaidah ini maka liberalism adalah liberalism tidak sama dengan sekularisme, dan sekularisme tidak sama dengan plurarisme. Ideologi Komunisme tidak sama dengan Ideologi Pancasila.


Dalam kajian Filsafat mengindentifikasi diri itu adalah penting, seperti kata Johann Wolfgang von Goethe, “ one must be something in order to do something .” (Seseorang harus menjadi sesuatu, untuk melakukan sesuatu).

Oleh sebab itu maka dipastikan yang disebut laki-laki adalah bukan perempuan. Perempuan adalah bukan laki-laki. Nah hingga kemudian seorang lelaki jika  telah meninggal disebut _Almarhum_ , sedangkan perempuan disebut _almarhumah_ . Lantas bagaimana dengan orang  yang disebut banci seperti terjadi dalam kisah berikut ini.


Seorang banci melakukan ziarah kubur, sementara itu dimakam sebelahnya ada pak haji yang juga melakukan ziarah.
Setelah selesai ziarah, banci tersebut menghampiri Pak Haji.


Banci : "Pak Haji.. maaf ganggu nie, Akika mau tenyong, boleh dongse?"


Pak Haji : "Oh, silahkan apa yang mau kamu tanyakan ?"


Banci: "Pak Haji kalau cewe metong kan disebut _ALMARHUMAH_ , kalo lekong metong disebut _ALMARHUM_ ... Kalo banci macem Akika metong ntar disebut apa dongse ?"


Pak Haji terdiam sejenak, sambil garuk-garuk kepala.


Pak Haji : "hhhmm... kalo banci yang meninggal mungkin disebut alumunium  kaliii ya."


Banci :"Hellllloooowwww ..pllliisss dong aah, pak Hajiii ...Akika BANCI bukan PANCI ."!!!!  (*)


*)Pemerhati Sosial, Agama dan Advokat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Relawan SIAP NDan Ucapkan Selamat dan Sukses Atas Ditunjuknya Dandan Maju Calon Walikota Bandung

Nasib Pilkada Garut 2024 dalam Situasi Integritas KPUD Dipertanyakan Publik

Garut Membutuhkan Pemimpin Berjiwa Enterpreneur Government