Ekonom UI: Formula E Bisa Jadi Pemantik Ekonomi Rakyat, Raup Untung hingga Rp 2,5 Triliun


NEWSLETTERJABAR.COM--
Seorang Ekonom Universitas Indonesia (UI), Ninasapti Triaswati, memprediksi, sirkuit Formula E yang dibangun Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan diperkirakan bakal menghasilkan benefit yang jauh lebih tinggi dari biaya pembangunannya.


Hal itu disampaikan Ninasapti
dalam acara diskusi virtual KedaiKOPI bertajuk "Bagaimana Kabar Formula E?", Sabtu (14/05/2022)


Berdasarkan informasi yang dia terima dari beberapa sumber resmi, kata Nina, keuntungan yang bisa didapat ditaksir mencapai Rp 1,4 hingga Rp 2,5 triliun.


Angka tersebut jauh lebih tinggi dibanding biaya pembangunannya yang memakan anggaran sekitar Rp 560 miliar.


"Jadi dari sisi ekonomi harus menimbang-menimbang dari sisi benefit dan cost," ujar Ninasapti.


Dari benefit yang didapat tersebut, Ninasapti berpendapat, persoalan pembangunan Sirkuit Fomula E yang tengah ramai diperbincangkan mesti dipertimbangkan penegak hukum yang ada.


"Kalau kita lihat ini bukan sekadar bisnis, tapi sebagai pemantik untuk menggerakan ekonomi masyarakat," kata dia.


Dampak ekonomi dari Formula E terhadap masyarakat Jakarta, dijelaskan Ninasapti, bakal diterima ketika ajang balap mobil listrik itu berlangsung, dan juga event-event lainnya yang akan diadakan di situ.


"Makanya perhitungan-perhitungan itu harus hati-hati disikapi. Karena impact itu jangkanya menengah untuk dilihat, sebelum dan selama proses itu berlangsung," jelas dia.


"Jadi saya melihatnya optimisme terhadap kegiatan ini yang sangat baik untuk dipelihara," tandas Ninasapti. (RMOL.id)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nasib Pilkada Garut 2024 dalam Situasi Integritas KPUD Dipertanyakan Publik

Relawan Kujang Dewa Ucapkan Selamat dan Sukses, Dedi-Erwan Memimpin Jawa Barat

PKL Juara dan Gabungan Ormas se-Kota Bandung Satu Tekad, Bergema Dukung Dandan-Arif