SIAGA ’98: 'Diperlukan Sikap Pemerintah atas Isu Penundaan Pemilu dan Jabatan Presiden 3 periode'


NEWSLETTERJABARBI.COM--
Pernyataan Presiden Jokowi yang meminta para menteri tidak membuat polemik mengenai penundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan Presiden yang disampaikan dalam sidang kabinet pada Rabu, 5 April 2022 belum dapat dianggap sebagai ‘Sikap Pemerintah’.


Demikian menurut Koordibator 
SIAGA ’98, Hasanuddin, dalam keterangan tertulisnya yang sampai ke redaksi. Jum'at (08/04/2022)


“Saat ini diperlukan sikap Pemerintah terhadap isu penundaan pemilu dan jabatan presiden dapat 3 periode,” ujar Hasanuddin.


Disebutkan dia, Presiden Jokowi sudah saatnya menyampaikan ‘Sikap Pemerintah’ secara resmi dikarenakan ada upaya politik menunda dan memperpanjang masa jabatannya.


“Penyampaian resmi sikap pemerintah ini untuk mengakhiri  polemik dan pemerintah fokus pada pemulihan ekonomi akibat bencana nasional kesehatan Covid-19 dan menjalankan agenda nasional Pemilu 2024,” jelas Hasanuddin.


Selain itu, kata Hasanuddin lagi, pemerintah mengembalikan arah Pembangunan IKN Nusantara pada kemampuan kemandirian sebagai bangsa yang berdaulat tanpa keterlibatan asing.


Diharapkan SIAGA ’98, Presiden mengagendakan pertemuan dengan Partai Politik yang mendukung pemerintah.


“Kami berharap dalam waktu dekat Presiden Jokowi dapat mengundang dan bertemu dengan Partai Politik pendukung pemerintah guna segaris dan sejalan untuk menghentikan polemik tentang penundaan Pemilu dan perpanjangan jabatan Presiden," papar dia.


Jika tidak, maka polemik dan upaya penundaan dan perpanjangan jabatan presiden masih akan terus berjalan, dan Presiden Jokowi dianggap tidak serius pada masalah tersebut,” sambung Hasanuddin menutup. (*)

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PKL Juara dan Gabungan Ormas se-Kota Bandung Satu Tekad, Bergema Dukung Dandan-Arif

Nasib Pilkada Garut 2024 dalam Situasi Integritas KPUD Dipertanyakan Publik

Relawan Kujang Dewa Ucapkan Selamat dan Sukses, Dedi-Erwan Memimpin Jawa Barat