Puasa Mengajarkan Kematangan Spiritual
NEWSLETTERJABAR.COM--
Bismillahirrahmanirrahim.
Banyak orang lebih tertarik membicarakan kejatuhan orang lain, apakah itu jatuh dari jabatannya atau pun jatuh miskin, ketimbang tertarik atas torehan prestasi yang dilakukan oleh orang lain.
Tak sedikit orang lebih tertarik membicarakan --mendiskusikan berita buruk ketimbang berita baik. Begitupun banyak orang lebih tertarik membahas --membicarakan keburukan orang lain.
Semua itu merupakan sebuah kesalahan sebagaimana disampaikan oleh Ali Bin Abi Thalib RA: "Kesalahan terburuk kita adalah kita lebih tertarik pada kesalahan orang lain".
Puasa adalah sebuah latihan yang diajarkan oleh Allah dan Rasul-Nya agar pelakunya memiliki kematangan spiritual.
Salah satu ciri dari orang yang memiliki kematangan spiritual adalah ketika orang itu sudah tidak sibuk mengurus orang lain, tapi sibuk mengurus dirinya sendiri. Fokus pada dirinya sendiri bukan fokus pada orang lain.
Ramadhan pun berbisik pada setiap hamba yang berlumpur dosa: "Hitam kelam masa lalumu, dan inilah waktunya dirimu menghapusnya."
Selamat Sahur.
Selamat beribadah Puasa di hari ke 15.
Semoga berkah, sehat selalu, bahagia selalu, panjang umur dan diluaskan rezekinya. (*)
Salam Takjim dari Idat Mustari
Komentar
Posting Komentar