Persiapan Aksi Bersama Mahasiswa, Buruh dan Kaum Pergerakan 11 April 2022 semakin Solid
Oleh Jacob Ereste
NEWSLETTERJABAR.COM-- Merespon ajakan aksi serentak yang akan dilakukan pada 11April 2022 oleh mahasiswa Indonesia, kaum buruh dan kaum pergerakan -- LSM dan Ormas -- aktivis dari berbagai daerah mulai berdatangan ke Jakarta, sejak Kamis, 7 April 2022.
Sebagian dari aktivis asal Solo sudah berada di Jakarta. Sedangkan aktivis asal Jambi baru akan datang siang ini, Jumat 8 April 2022 langsung ke tempat penampungan sementara di Kalimalang, Jakarta Timur.
Demikian ungkap Ruslan menginformasikan semalam. Sedangkan tiga orang aktivis dari Jawa Timur telah memastikan akan tiba di Jakarta sore nanti via kerera api danvjuga menginformasikan sebanyak 7 orang baru akan sampai Jekarta esok pagi.
Riduan asal Bogor mengatakan topik yang akan diusung oleh massa aksi diantaranya adalah penolakan terhadap rencana penundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden serta kenaikan harga minyak pertamax serta minyak goreng.
Meski Presiden Joko Widodo telah melarang para menteri di Kabinet Indonesia Maju berbicara mengenai penundaan Pemilu 2024 atau perpanjangan masa jabatan Presiden, toh wacana untuk itu terus dimatangkan, seperti adanya penggalangan melalui adosiasi kepala desa seluruh Indonesia yang terkesan membuat front terbuka untuk berhadapan dengan perlawanan rakyat.
Karena Riduan beranggapan himbauan Joko Widodo agar para anggota Kabinetnya tal lagi membuat polemik dalam masyarakat yang sedang mengalami tekanan beban ekonomi yang semakin berat.
Peringatan Joko Widodo agar anggota kabinetnya tidak lagi ada yang bersuara mengenai penundaan atau perpanjangan masa jabatan presiden. Padahal dalam sidang Kabinet Paripurna yang diikuti para menteri, Rabu 6, April 2022, semua sudah dibuka secara gamblang. Jadi tak mungkin Presiden tidak mendapat laporan, utamanya untuk menaikkan harga minyak pertamax.
Sebaimana diketahui, isu penundaan pilkada dan adanya 3 periode jabatan presiden juga jadi pemicu aksi penolakan Mahasiswa, buruh dan Masyarakat.
Seperi yang diusung Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Cirebon melakukan aksi menolak perpanjang masa jabatan Presiden 3 periode.
Atas dasar itulah BEM Seluruh Indonesia menyerukan aksi bersama di Istana Merdeka, Jakarta bersama rakyat. Bahkan ada suara yang lantang meminta Luhut Panjaitan segera dicopot.
Ikhwal masalah kenaikan minyak pertamax, agak aneh mendapat pembenaran dari Kepala Badan Intijen Negara (BIN) Jendral (Purn) Budi Gunawan yang mengatakan bila pemerintah tidak asal-asalan memutuskan menaikkan harga minyak pertamak. Keputusan yang mengadaftasi memperhatikan nasib masyarakat berpenghasilan rendah. Sementara jenis pertalite yang mayoritas digunakan masyarakat kelas bawah harganya tetap justru disubsidi.
Meski begitu, toh Budi Gunawan mdngakui kenaikan harga minyak pertamax akan berdampak tak langsung pada biaya hidup masyarakat. Karena terakumulasi dengan kenaikan komoditas lain.
Justru menjadi semakin aneh untuk mengatasi masalah tersebut, Kepala BIN menyarankan agar warga masyarakat harus lebih adaptif -- menyesuaikan diri -- gaya hidup yang tidak konsumtif. Misalnya dengan kembali menggunakan sepedahi hingga menerapkan pola hidup hemat.
Padahal, jauh sebelumnya warga masyarakat sudah menerapkan pola hidup yang super hemat. Sambil terus menonton pola hidup mewah dari warga bangsa Indonesia lainnya.
Jadi ragam macam keanehan di negeri ini makin ramai ditampilkan kepermukaan, seakan menandai kelanikan pejabat publik yang panik, hingga komentar yang disampaikan pun semakin sulit diterima oleh akal yang sehat. Seperti ide untuk menunda Pemilu atau memperpanjang masa jabatan Presiden. Akibat dari kekacauan tata kelola negara ini, wajar bila kegeraman mahasiswa, buruh dan kaum pergerakan merasa perlu untuk mengaksentuasikan kegundahan hati mereka secara serentak pada 11 April 2022. Sebab dera dan derita semakin susah mereka rasakan. Demikian ungkap Hermawan, aktivis dari Serang, Banten yang telah menyatakan siap bersama sejumlah jawara untuk bergabung dalam aksi bersama itu. Bahkan ada yang menyebut rencana aksi besar itu adalah wujud dari reformasi jilid 2, seperti yang pernah dilakukan magasuswa serta kaum buruh dan aktivis pergerakan pada tahun 1998. (*)
Jakarta, 8 April 2022
Komentar
Posting Komentar