Mutiara Berharga
Oleh Idat Mustari*)
NEWSLETTERJABAR.COM-- Seorang tokoh sufi yang termansyur, yakni Maulana Jalaluddin Rumi atau sering pula disebut dengan nama Rumi berkata:
“Kalau manusia dilihat kualitasnya fisiknya maka Muhammad SAW dan Abu Jahal memiliki kualitas yang sama. lukisan di atas dinding pun persis seperti manusia. Lihatlah, apa yang kurang? Lukisan indah itu kehilangan ruhnya. Pergilah, carilah mutiara yang berharga".
Rumi menjelaskan kepada kita bahwa kualitas manusia bukan terletak pada jasmaniah (material) melainkan pada ruhaniah (spiritual).
Oleh sebab itu pula Allah Yang Maha Rahman-Rohim memberikan kesempatan pada setiap orang yang beriman untuk mengupgrade ruhaniahnya; merefresh spiritualnya selama satu bulan penuh di bulan Ramadhan.
Allah SWT memerintahkan umat Islam berpuasa di bulan suci Ramadhan, tujuan akhirnya adalah agar 'kalian semua bertakwa'.
"Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,” (QS. Al-Baqarah : 183)
Takwa adalah hal yang bersifat spiritual.
Puasa menahan lapar minum itu adalah peristiwa material, tetapi menjadi peristiwa spiritual manakala hakikat puasa terimplementasikan dalam jiwanya.
Jika saja hanya sekedar makan dan minum maka yang didapat hanyalah lapar dan haus saja sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
"kam min shoimin Laisa lahu min shiyamihi illal ju' wal_ ' _atos_ .” (Banyak mereka yang berpuasa tidak mendapatkan apa-apa kecuali lapar dan haus).
Sebaliknya bagi siapa saja yang mampu berpuasa karena iman dan hanya mengharap Ridha Allah maka Allah mengampuni segala dosa di masa lalunya. Dan siapa saja yang memperoleh ampunan dari Allah itulah kenikmatan yang paling hakiki. Itulah anugerah yang paling berharga dan tentu saja itu hanya diberikan pada mereka yang mampu menemukan mutiara yang paling berharga yakni Takwa.
Selamat menjalankan ibadah Shaum di Ramadhan 1443 H semoga kita menemukan mutiara berharga itu.
Aamiin. (*)
*)Pemerhati Sosial,Agama dan Advokat
Komentar
Posting Komentar