Aksi Mahasiswa 11 April 2022 Patut Diapresiasi karena telah Menggugah Perhatian Wiranto atas Masalah Indomesia

 


Oleh Jacob Ereste


NEWSLETTERJABAR.COM-- Upaya menghadang arus peserta aksi yang datang dari berbagai daerah dilaporkan dari Lampung dan sekitarnya dengan cara memperketat pemeriksaan di perjalanan mulai dari Lampung, Tasikmalaya, Garut hingga Bandung dan Cirebon.


Belum lagi yang dari Jawa Tengah dan Jawa Timur, ketika ingin memesan tiket  kereta, karena itu harga yang dinggap lebih murah, kata Budiman menginformasikan via whatsapp Minggu pagi, 10 April 2022.


Karena itu bagi sejumlah kawan lain merasa beruntung karena telah memutuskan berangkat tadi malam.


Hingga sekarang, tak kurang dari 34 orang sudah sampai di Jakarta, imbuh Budiman menginformasikan.


Sementara info dari Juned selaku koordinator pengarah untuk kawan-kawan aktivis yang berasal dari luar kota dapat menggunakan fasilitas tempat  menginginap sementara di Sekretariat ProDem (Pro Demokrasi) Pimpinan Iwan Sumule yang berada di Jakarta Pusat. Karena terhitung mulai hari Senen, 11 April 2022 akan dijadikan Posko untuk  Perjuangan dan Pusat Informasi bagi semua aktivis Pro Demokrasi di Indonesia.


Pemberitahuan terbuka ini langsung disampaikan oleh Iwan Sumule hari Jum'at, 8 April 2022 untuk semua aktivis ProDem yang ada di Jakarta, terutama bagi aktivis Pro ddmokrasi yang datang dari berbagai daerah.


Sementara tentang cerita pertemuan Jendral Purn. Wiranto dengan sejumlah aktivis mahasiswa justru menjadi geguyonan kawan-kawan, kata Fikri sambil terbahak-bahak karena mahasiswa yang berjumpa dengan Wiranto adalah mereka yang berada di sebelah, atau mereka yang menamakan diri Badan Eksekutif Mahasiswa Nusantara. Maka itu Iwan mengatakan  keberadaan mahasiswa Nusantara itu lebih bersifat ghaib, ujarnya. Boleh jadi mereka pun mendapat arahan spuritual langsung dari Maha Patih Gajah Mada, ujar Abdurahim berkelakar.


Tampaknya maksud dari Jendral Wiranto  mungkin ingin menjinakkan mahasiswa dengan menawarkan dialog seperti yang dia katakan. Tapi rupanya salah arah. Ibarat pawang tikus yang hendak menjinakkan biaya. Jadi, ya salah. Sebab yang dielus cuma tikus yang tidak paham pangkal soal, seperti pawang hujan yang gagal meredakan hujan", imbuh Iwan aktivis asli berdarah Melayu Riuan yang memang piawai pantai berpantun.


Ibarat kata, mendung sudah terlanjur ke langit, hujan badai pun tak mungkin lagi bisa dihindari. Toh, rencana aksi besar mahasiswa Indonesia besok bersama buruh serta elemen masyarakat lainnya -- termasuk purnawirawan yang dimotori oleh Kolonel Purn. Sugeng Waras -- siap ikut mengawal aksi akbar pada 11 April 2022.


Pada akhirnya, meski kemudian terungkap dari pertemuan Wiranto dengan BEM Nusantara tak sepenuhnya keliru sekedar untuk dianggap silaturahmi dan melepas kangen. Hingga Rocky Gerung bilang, jangan-jangan semua yang bernama Nusantara itu palsu.


Namun yang tak kalah penting, rencana aksi akbar yang dimotori adik mahasiswa telah berhasil  menggugah kepedulian Wiranto pada masalah bangsa dan negara yang tengah terancam dari keambrukan. (*)


Jakarta, 10 April 2022

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PKL Juara dan Gabungan Ormas se-Kota Bandung Satu Tekad, Bergema Dukung Dandan-Arif

Nasib Pilkada Garut 2024 dalam Situasi Integritas KPUD Dipertanyakan Publik

Relawan Kujang Dewa Ucapkan Selamat dan Sukses, Dedi-Erwan Memimpin Jawa Barat