Jika RK Menjadi Presiden atau Wakil Presiden
Oleh Idat Mustari*
NEWSLETTERJABAR.COM-- Hubungan saya dengan Gubernur Jabar Ridwan Kamil (RK) cukup dekat jika berdekatan duduknya.
Alhamdulilah sampai saat ini aku mengenalnya dan beliau pun tidak mengenalku. Aku mengenalnya sejak beliau duduk sebagai walikota yang kuikuti dan kubaca dari Medsos. Begitupun ketika beliau mencalonkan jadi Gubernur Jabar, beberapa kali berpapasan yang waktu itu aku jadi ketua relawan Anton Charliyan calon wakil Gubernur yang berpasangan dengan TB. hasanudin. Dan sejak menjabat jadi Gubernur Jabar lebih dari satu kali saya menyaksikan-mendengar secara langsung beliau berpidato memberikan sambutan, termasuk terakhir ketika di acara ISMI (Ikatan Saudagar Muslim Indonesia) di hotel Marbela Dago.
Sambutan beliau tentu mencerminkan dirinya sebagai seorang intelektual jebolan Institut Teknologi Bandung (ITB) dan University of California, Berkeley.
Pernah pula saya menyaksikan langsung RK memberikan sambutan dalam sebuah acara menggunakan bahasa Arab. Namun saat RK (Ridwan Kamil) memberikan sambutan, baik menggunakan bahasa Indonesia, Inggris maupun Arab sekalipun, dalam perhatian saya adalah ciri khas dari beliau adalah logat Sundanya tampak kental sekali. Hingga dengan mudah ditebak RK (Ridwan Kamil) adalah asli urang Sunda.
Wajar pula sebagai Gubernur Jawa Barat pun bereaksi pada anggota DPR RI, Arteria Dahlan, yang meminta Kajati memakai Bahasa Sunda saat rapat diganti.
Menurut dia, pernyataan Arteria berlebihan dan "Meminta Arteria dahlan Minta Maaf.”
Menjelang Pilpres 2024 nama RK (Ridwan Kamil) termasuk dari sekian nama yang masuk dalam perhatian publik terutama para pengamat politik, meskipun menurut Ujang Komarudin Pengamat Politik dari Universitas Al- Azhar, Ridwan Kamil akan mengalami kesulitan dalam Pilpres 2024 sebab ia bukan kader politik.
“Sehebat apa pun tokoh, siapa pun dia, jika tak didukung partai sulit untuk bisa capres atau cawapres.” SINDOnews, Selasa (30/11/2021).
Terlepas RK (Ridwan Kamil) bukan seorang kader politik tapi tak menutup kemungkinan untuk dilirik oleh partai politik, karena RK termasuk yang layak untuk dijadikan Capres atau cawapres di 2024.
Namun jika kemudian Pipres 2024, RK (Ridwan Kamil) terpilih jadi presiden dan atau wakil presiden maka RK (Ridwan kamil) satu-satunya orang sunda yang manggung di kancah nasional. Bahkan menepis kabar burung yang mengatakan “tak mungkin presiden dari luar pulau Jawa atau bukan turunan Jawa.”
Memungkinkan formasi peluang RK (Ridwan kamil ) di Pilpres 2024 sebagai berikut :
1.Anis-RK
2.RK-AHY atau AHY-RK
3.Muhaimin Iskandar-RK
4.Prabowo Subianto-RK
5.RK-Sandiaga Uno
6.Jendral (Purn) Gatot Nurmantyo – RK
7.Airlangga Hartarto – RK
8.Ganjar Pranowo-RK
9.RK-Erik Thohir
Tentu saja formasi ini saya buat tak bersumber dari lembaga survey melainkan imajinasi sendiri karena bagi saya politik itu sangatlah cair, seperti tak pernah dibayangkan oleh para pendukung Prabowo dan Sandiaga Uno di Pilpres 2019, jika kemudian keduanya akhirnya jadi Menterinya Presiden Jokowi.
Nah, jika memang orang sunda mau dan bercita cita ada orang Sunda yang jadi presiden dan atau wakil presiden yang asli orang sunda, dan berlogat sunda maka RK lah satu satunya yang bisa di dorong ikut dalam perhelatan pilpres 2024…. Tapi semuanya itu pada akhirnya kembali pada Allah Yang Memberikan Kedudukan kepada siapa saja dikehendaki-Nya. (*)
*Pemerhati sosial, Agama dan Advokat
Komentar
Posting Komentar