Arkeolog: 'Kekayaan Nabi Sulaiman tak ada Tandingannya'
NEWSLETTERJABAR.COM-- Penemuan peninggalan Nabi di Lembah Timna Israel merupakan bukti kuat bahwa Nabi Sulaiman merupakan tokoh terkaya yang tidak ada tandingannnya.
Hal tersebut dipertegas dengan berbagai riset tentang sisa-sisa peninggalan Nabi Sulaiman.
Disebutkan, seorang arkeolog kelautan Inggris, Dr. Sean Kingsley telah mengumpulkan bukti yang menunjukkan bahwa Salomon (= Nabi Sulaeman) bukan hanya raja yang berdasarkan keturunan atau darah dan daging saja, tetapi juga Nabi Sulaeman merupakan raja pelayaran pertama di dunia.
Nabi Sulaeman yang mendanai pelayaran yang dilakukan oleh sekutu Fenisianya dalam "hubungan khusus pertama dalam sejarah".
Kepada Observer, Kingsley menyampaikan, dia belum pernah melakukan studi maritim seperti itu sebelumnya.
“Saya telah menyebarkan jaring yang sangat luas. Studi maritim semacam itu belum pernah dilakukan sebelumnya.”
Dia juga berkata: “Selama 100 tahun, para arkeolog telah meneliti tanah suci Yerusalem, dan Palestina adalah negara yang paling banyak digali di dunia. Tidak ada yang definitif sesuai dengan catatan epik kitab Raja-Raja dan Tawarikh tentang istana dan kuil Salomo, dan riset memperkuar Solomon adalah tokoh terkaya hingga kini".
Sebelumnya, pada 1836, ada arkeolog Desolce melakukan penelitian lewat ekspedisi Prancis. Usaha tersebut kemudian dilanjutkan oleh lembaga arkeologi dari Inggris pada tahun 1867-1870 bersama peneliti sejarah ternama, Kolonel Charles Warren, hingga Arkeolog Amerika Nelson G pada tahun 1940.
Sejauh itu, hingga saat ini tak ada bukti yang dikemukakan secara eksplisit soal keberadaan rangka atau Haikal Sulaiman. Keberadaan Kuil Suci Sulaiman hingga saat ini masih menjadi perdebatan dan mengundang kontroversi.
Bagi sebagian sejarawan, kuil tersebut dianggap tidak ada dan hanya merupakan khayalan bangsa Yahudi semata.
Namun beberapa kalangan, yakni kaum Yahudi pro-Zionisme , meyakini bahwa kuil tersebut benar-benar ada di sana dan menjadi salah satu alasan untuk menaklukkan Palestina. (*)
Sumber Sindonews/Wahyu Budi Santoso
Komentar
Posting Komentar