Orang Tua dari siswi SMP yang Ditelantarkan Sopir Angkot Datangi Dishub Garut
GARUT, NEWSLETTERJABAR.COM-- Dalam rangka tindak lanjut atas pengaduannya kepada Dinas Perhubungan Garut beberapa waktu lalu, orang tua dari siswi SMP yang ditelantarkan oleh sopir angkot, mendatangi Dinas Perhubungan Kabupaten Garut, ditemani Ketua Serikat Amanat Rakyat (SAR) Lukman Nurhakim. Selasa (7/12/21).
Diakui orang tua siswi SMP, H Ujang Slamet, tersebut, walaupun pihak Dishub sudah berhasil memanggil sopir angkot dan memberikan teguran, pihaknya merasa kecewa karena Dinas Perhubungan Kabupaten Garut belum bisa mempertemukan kedua belah pihak secara langsung.
Namun demikian, disebutkan, keinginan orang tua siswi SMP tersebut untuk dipertemukan dalam satu forum akan difasilitasi Dishub.
“Apa yang telah dialami anak saya yang diturunkan di Kerkof itu sungguh biadab. Saya kata dari Dishub itu akan ada pemanggilan. Kita mengadukan pada tanggal 25 November tapi sampai saat ini belum ada,” ujar H Ujang Selamet.
“Makanya kami datang lagi ke Dinas Perhubungan. Insyaa Allah kami akan menindak lanjuti membuat laporan polisi ke Polres Garut,” tambah dia.
Disebutkan dia, saat ini anaknya mengalami trauma untuk naik angkot. Sampai sekarang H Ujang lah yang mengantar jemput anaknya ke sekolah karena anaknya tidak mau lagi naik angkot dikarenakan waktu itu nyaris tersesat akibat diturunkan di tempat yang bukan jalur biasa, Dia.menangis karena tidak tahu jalan ke sekolah.
"Beruntung ada penjual pot bunga yang bersedia mengantarkan anak saya ke sekolahnya," kata H Ujang.
Sementara itu Sekretaris Dinas Perhubungan Garut, Bambang menjelaskan bahwa pihaknya sudah memberikan sanksi secara administratif kepada sopir angkot berupa teguran secara lisan dengan dipanggil.
Dituturkan Bambang sendiri, sanksi di Dishub ada tiga macam, yaitu teguran lisan, pembekuan izin dan pencabutan izin usaha.
“Kita sudah berikan peringatan secara teguran pertama karena memberikan sanksi ada tahapannya dan ini sudah kita tempuh,” ujar dia.
"Sopir sendiri pun secara langsung sudah menyampaikan permohonan maaf kepada pihak organda dan Dishub. Namun karena urusan ini antara sopir dan korban hendaknya permohonan maaf disampaikan langsung kepada korban," tambah dia.
Diterangkan Bambang, pihaknya sudah berusaha memfasilitasi agar kedua belah pihak bertemu, namun belum berhasil.
"Oleh karena itu kami akan kembali memfasilitasi agar pihak sopir angkot dengan pihak korban bisa bertemu," jelas dia. (Saepul Zihad)
Komentar
Posting Komentar