Dedi Mulyadi: 'Mencari Tahu Penyebab dan Pelaku perusakan Alam di Sukawening dan Karangtengah Garut'
GARUT, NEWSLETTERJABAR.COM-- Wakil Ketua Komisi IV DPRRI, Dedi Mulyadi, bersama rombongan anggota dewan yang lainnya dan juga Tim Penegakan Hukum (Gakum) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ( KLHK), datang ke lokasi bencana banjir bandang Kecamatan Sukawening dan Karangtengah Kabupaten Garut. Sabtu (11/12/2021)
Terpantau di lapangan, kedatangan Dedi beserta rombongan disambut dengan antusias oleh masyarakat. Desanya guyuran hujan tak menjadi hambatan bagi Dedi Mulyadi untuk meninjau lokasi bencana, serta guna mencari tahu penyebab banjir bandang di Sukawening dan Karangtengah yang berdampak cukup buruk terhadap masyarakat, khususnya bagi warga yang terdampak secara langsung.
Disampaikan Dedi Mulyadi yang saat itu dalam kondisi basah kuyup, pihaknya datang ke Kecamatan Karangtengah dengan maksud untuk dapat secara objektif melihat kerusakan sebagai dampak dari banjir bandang beberapa hari yang lalu itu.
Dari situ, kata Dedi, pihaknya dapat menyimpulkan langkah-langkah s elanjutnya yang patut ditempuh.
“Saya berharap agar pertanian harus selalu selaras dengan alam; di sini tentunya tidak seharusnya membuka lagi lahan pertanian; ini kan areal yang tidak tepat untuk pertanian,” ujar Dedi.
Sementara itu, salah seorang penggerak lingkungan Kabupaten Garut yang juga tergabung dalam Dekrit Rakyat Garut Menggugat (D’Ragam), Ratno Suratno, akrab disapa Wa Ratno bersama Juru bicara D’Ragam, Zamzam Zainulhaq, menghadang Dedi Mulyadi untuk diberi kesempatan menyampaikan aspirasi masyarakat Garut terkait situasi dan kondisi saat ini.
Disampaikan Wa Ratno, Pemkab Garut cenderung mengabaikan lingkungan hidup.
“Sudah lama Pemkab Garut abai pada keselamatan dan keberadaan lingkungan hidup. Ini semestinya mendapatkan perhatian dari jajaran atas,” ujar Wa Ratno.
Pada pihak lain, Zamzam Zainulhaq menandaskan, di Garut telah terjadi tiga kali bencana banjir yang telah dilaporkan ke pihak KLHK.
“Di Kabupaten Garut ini telah tiga kali terjadi bencana banjir. Kami sudah melaporkan hal ini kepada KLHK agar segera dilakukan tindakan preventif untuk mencegah terulang kembali musibah banjir yang ke empat,” timpal Zamzam.
Menyikapi hal itu, sebagai jawaban, Dedi Mulyadi menekankan kepada Gakum KLHK untuk segera mencari tahu penyebab utama bencana banjir bandang serta mencari tahu pelaku perusakan alam secara masif di Garut. (*)
Sumber pojokberita.co.id
Komentar
Posting Komentar