Bupati Jatuh akan Semakin Cepat, D'RAGAM Mendapat Penguatan Dukungan
GARUT, NEWSLETTERJABAR.COM-- Penggalan pernyataan Bupati Garut yang menarik tentang Rumah Sakit Medina yang akan menempuh upaya hukum terhadap tuduhan D'RAGAM terkait indikasi KKN yang melibatkan Bupati Garut, ditanggapi oleh aktivis Dekrit Rakyat Garut Menggugat (D'Ragam).
Jubir D'RAGAM, Zamzam Zainulhaq, saat dikonfirmasi, menyampaikan, pihaknya justru merasa heran dengan statement Bupati seperti itu.
"Kalau menurutnya tuduhan penunjukan Rumah Sakit Medina sebagai salah satu rumah sakit darurat Covid-19 sarat KKN itu keliru, sampaikan saja klarifikasi," ujar Zamzam.
Ditambah Zamzam, Bupati Bukan malah mau menempuh upaya hukum. Menurut dia hal tersebut menjadi konsekuensi Bupati dan keluarganya sebagai pejabat publik.
"Kita sudah seringkali sampaikan dalam setiap kesempatan, perbaiki apa yang menurut masyarakat belum tepat, misal penunjukan Medina sebagai rumah sakit darurat penanganan Covid-19, prioritas program pembangunan dan seterusnya. Tingkatkan apa yang masih kurang, misalnya pelayanan publik, efisiensi APBD, mitigasi bencana dan seterusnya.
Kita melihat belum ada perbaikan signifikan, malah sebaliknya," ungkap Zamzam saat berada di Posko D'RAGAM, Jalan Patriot, Garut, Jawa Barat, Minggu (26/12/2021)
Dinilai Zamzam, jika Bupati dan keluarganya mau mengambil langkah hukum untuk D'RAGAM, malah akan semakin blunder.
Menurut Zamzam, masyarakat wajib lapor kalau melihat ada indikasi KKN. Justru salah kalau masyarakat diam saja. Dia juga menyebutkan apa yang dilakukannya dilindungi Undang-undang.
"Salah-salah nanti antipati masyarakat kepada Bupati semakin menjadi. Kemarin baru saja dia Tiktokan di Lombok saat tanggap darurat bencana Sukawening - Karangtengah masih berlangsung. Masa mau ditambah? Kita malah senang, dukungan untuk D'RAGAM akan semakin menguat, dan dia akan jatuh lebih cepat dari dugaan kita," tutup Jubir D'Ragam, Zamzam Zainulhaq. (Toni G)
Komentar
Posting Komentar