Urun Rembuk, Perlu Inisiatif Bupati-Wakil Bupati Garut Undang Aktifis dan LSM yang Suarakan 'penggulingan'
GARUT, NEWSLETTERJABAR.COM-- Pernyataan Bupati Garut, H. Rudi Gunawan yang menyatakan bahwa "Aktivis dan LSM merupakan mitra pemerintah daerah (Pemda) Garut selama ini." Adalah pernyataan Lips Service semata alias tidak 100 % benar; yang benar secara de facto, mitra Rudi Gunawan adalah Birokrat semata.
Demikian diungkapkan salah seorang aktifis Garut, Hasanuddin, lewat keterangan tertulis yang diterima redaksi. Rabu (24/11/2021)
"Liat saja, komunikasi, diskusi dan interaksi dengan birokrat berjalan intensif, sementara dengan kalangan aktifis dan LSM sangat terbatas bahkan secara substansi tidak didengar atau bahkan diabaikan," ujar Hasanuddin.
Dikatakan Hasanuddin, penyelenggaraan Pemerintahan Rudi-Helmi polanya birokratis, kaku dan tanpa kreatifitas.
"Sebagai contoh, soal IPM saja, kapan aktifis dan LSM diajak duduk satu meja; berdiskusi," ketus dia.
"Celakanya, pola penyelenggaraan pemerintahan ini diikuti oleh DPRD, yang birokratis, baik dari sisi anggaran, pengawasan maupun legislasi," tambah Hasanuddin.
Menurut dia, meski pola tersebut tidak salah, tetapi hal itu bisa berdampak buruk jika inkonsistensi.
"Mengapa?"
"Sebab birokrasi yang akan menjadi objek, dalam pengertian luas. Birokrat menjadi objeknya para pejabat politis," tutur dia.
"Dan disalahkan kalau kinerja buruk, padahal yang dimaksud kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah adalah kinerja Bupati, Wakil Bupati dan DPRD," sambung dia
Salah satu contoh konkret dalam penangan pandemi Covid 19, tutur dia, aktifis dan LSM tidak pernah diajak diskusi.
"Jadi kalau sekarang kritik disampaikan dengan istilah penggulingan, mestilah dibaca sebagai puncak gunung es tak dilibatkannya peran masyarakat dalam pembangunan banyak hal," kata Hasanuddin.
Dikatakan Hasanuddin, Bupati tak sepatutnya bersikap santai, dingin, dan apriori.
"Sebab, bisa jadi hal ini pintu masuk pada investigasi penyelenggaraan pemerintahan daerah saat ini yang dilakukan banyak pihak," tandas dia.
"Sebab itu, perlulah inisiatif dari Bupati-Wakil Bupati mengundang pertemuan dengan para aktifis dan LSM yang menyuarakan penggulingan," pungkas Hasanuddin. (Bulan T/Toni G)
Komentar
Posting Komentar