Subhanallah, Amin dengan Keterbatasan Pisik jadi Pemangkas Rambut 'dari Pintu ke Pintu'
GARUT, NEWSLETTERJABAR.COM-- Seorang warga Desa Cijambe, Amin (48), ditakdirkan memiliki pisik yang tidak normal. Sejak lahir dirinya tak bisa berjalan sebagaimana orang normal lainnya. Akan tetapi hal itu tidak membuat berhenti berjuang untuk menghidupi keluarganya; dia mengais rejeki menjadi tukang cukur golodog to golodog atau dari rumah ke rumah; memberikan pelayanan terbaik kepada para penikmat jasanya. Jika ada yang ingin memakai jasanya, Amin digendong oleh temannya ke tempat tujuan.
Sejauh ketatnya persaingan usaha bidang pangkas rambut, Amin tetap optimis.
Amin tetap percaya diri di tengah maraknya salon, barbershop, dan tempat cukur kekinian lainnya yang menggunakan dengan peralatan yang modern.
Saat dijumpai di kediamannya, Amin menyampaikan, dirinya sangat berharap mendapatkan bantuan dari pemerintah.
Guna menunjang keahliannya tersebut, Amin sangat ingin mempunyai alat pangkas modern guna menunjang keahlian mangkasnya.
"Saya memimpikan punya alat pangkas rambut modern yang pakai listrik," ungkap Amin.
Terkait keinginan tersebut, berkat bantuan dari pihak Desa Cijambe, mengajukan ke Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman, dan ke Bank Intan Jabar (BIJ) Garut, Amin menerima bantuan berupa uang untuk membeli alat pangkas rambut modern.
"Saya sangat berterima kasih kepada Bapak Wakil Bupati Garut dan Bank BIJ Garut. Berkat bantuannya barang yang saya dambakan terwujudkan. Uang ini akan saya belikan alat pangkas rambut modern," ungkap dia.
Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) Bank BIJ, Dani Hadian, mengatakan, pihaknya menyerahkan bantuan kepada Amin yang mampu mandiri walau memiliki keterbatasan.
"Hari ini kami memberikan bantuan kepada Amin yang terlahir dengan keterbatasan fisik di kakinya. Kondisi fisik yang tidak sempurna tidak menjadikannya minder. Alih-alih terpuruk, ia justru bangkit mandiri ini bisa menjadi inspirasi buat kita semua," tutur Dani Hadian. (Atu RF)
Komentar
Posting Komentar