Siswa SMPN 2 Garut Nangis, Sopir Angkot Turunkan Dia bukan di Jalur Semestinya


GARUT, NEWSLETTERJABAR.COM--
Seorang orang tua siswa SMPN 2 Garut asal Kampung Babakan Palah, Desa Cintakarya, Kecamatan Samarang, H Ujang Slamet merasa kecewa terhadap perlakuan sopir angkot jurusan Ciawitali - samarang, yang  diketahui bernama Ug, menurunkan penumpang tidak pada tempatnya. Selasa (23/11/21)


Disebutkan, kekecewaan tersebut dikarenakan anaknya sebagai siswa SMPN 2 Garut diturunkan di jalur yang bukan biasanya sehingga dia menangis dikarenakan kebingungan; dia tak mengetahui jalur untuk menuju ke sekolahnya dikarenakan Ug. tiba-tiba mengambil jalur berbeda.


"Kami atas nama orang tua siswa SMPN 2 Garut juga atas nama penumpang pengguna jasa angkutan kota (angkot 09 ) jurusan samarang ciawitali Garut merasa kecewa kepada ulah sopir angkot  samarang yang tidak bertanggung jawab menurunkan penumpang tidak pada tempatnya," ujar H Ujang Selamet.




Diceritakan H Ujang, anaknya yang biasa diturunkan di Jl. Bank, pada hari Selasa diturunkan di Pertigaan Kerkof.


"Kronoligis kejadian, hari Selasa anak kami berangkat dari rumah jam 5.30 dari Jalan Cikamiri Samarang untuk menuju ke SMPN 2 Garut. Biasanya kalau jalur angkot Samarang itu diturunkannya di jalan Bank agar bisa jalan kaki lebih dekat kurang lebih 300 meter untuk sampai di sekolah. Akan tetapi yang anak kami diturunkan di bundaran atau di pertigaan  Kerkof," tutur dia.


Diturunkan di sana, lanjut dia, untuk sampai di sekolah harus berjalan kaki lebih jauh 1500 meter.


"Anak kami merasa diterlantarkan; menangis kebingungan; harus naik apa untuk sampai kesekolah SMPN 2 Garut karena anak kami belum paham situadi jalan yang ada di kota Garut. Ini sungguh tega menelantarkan siswa," ketus dia.


Beruntung, lanjut dia, ada pertolongan Allah, tiba tiba ada suami istri tukang jualan kembang di Kerkof yang menghampiri serta mengantarkan anaknya ke sekolah.


"Kami berharap kepada pengurus organda, juga Dinas Perhubungan  Kabupatan Garut agar memberikan arahan atau sanksi yang tegas kepada sopir angkot 09 yang membuat ulah seperti itu," harap  H.ujang slamet memungkas. (Atu RF/Toni G)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Relawan SIAP NDan Ucapkan Selamat dan Sukses Atas Ditunjuknya Dandan Maju Calon Walikota Bandung

Nasib Pilkada Garut 2024 dalam Situasi Integritas KPUD Dipertanyakan Publik

Garut Membutuhkan Pemimpin Berjiwa Enterpreneur Government