Ayah dari Siswi SMP yang Diturunkan Sopir Angkot Samarang Garut tak Terima Pernyataan Sopir


GARUT, NEWSLETTERJABAR.COM--
Ayah dari siswa SMPN 2 Garut yang diturunkan sembarangan oleh sopir angkot 09 Samarang-Garut tidak terima atas pernyataan sopir di sebuah media online, kompas86.com.


Menurut sang ayah, H Ujang Slamet, sopir tersebut  menganggap  murah nilai kemanusiaan dan keselamatan penumpang.


Disebutkan, hanya karena ingin menjemput langganan, dia menurunkan sembarangan anak SMP dan penumpang lain di tempat yang tak biasanya; malah sopir tersebut berdalih, siswa SMP dan penumpang yang diturunkannyaa itu tak dipungut bayaran.


"Yang saya permasalahkan bukan tidak dipungut bayaran, tapi nilai kemanusiaan dan keselamatan anak saya yang paling berharga. Bagaimana kalau terjadi hal buruk pada anak saya," cetus H Ujang Selamet. Kamis (25/11/2021)


"Jangankan bayar seribu dua ribu, saya bayar satu juta pun sanggup kalau untuk keselamatan anak saya. Kami tidak permasalahkan soal bayaran. Tapi keselamatan anak saya yang kami permasalahkan," sambung dia.


Pasalnya, jelas dia, hingga kini anaknya itu mengalami trauma hebat; dia terus menangis karena baru kali ini hal buruk semacam itu terjadi menimpa dirinya.


Disebutkan, betapa tidak, anak SMP yang tak tahu apa apa itu diturunkan sembarangan. Dia merasa berada di tempat asing.


"Beruntung ada tukang pot bunga yang baik hati mengantarkannya," ujar H Ujang.


"Kami akan terus usut masalah ini dan menunggu sanksi tegas dari Dishub dan Organda Garut terhadap sopir sekaligus pemilik angkot, sebelum kami membawa permasalahan ini ke ranah hukum," tutup  H.ujang slamet. (Saepul zihad/ARF)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Relawan SIAP NDan Ucapkan Selamat dan Sukses Atas Ditunjuknya Dandan Maju Calon Walikota Bandung

Nasib Pilkada Garut 2024 dalam Situasi Integritas KPUD Dipertanyakan Publik

Garut Membutuhkan Pemimpin Berjiwa Enterpreneur Government