Pentingnya Ilmu

 



Oleh Idat Mustari


NEWSLETTERJABAR.COM-- Suku Bangsa Negara Mesir adalah Arab. Bahasa resmi nya, bahaha Arab, mayoritas beragama Islam sisanya beragama Kristen yang dikenal dengan Kristen Koptik.  Begitupun kitab injil (Bible) nya menggunakan bahasa Arab. Bahkan kata Allah tertulis dalam kitabnya, mereka pun mengucapkannya Allah bukan Alah seperti penganut agama Kristen di sini. Mengucapkannya sangatlah fasih, lekoh seperti orang Arab pada umumnya.


Tentu saja meskipun orang-orang Non Muslim (mengucapkan-melafalkannya sama dengan kita (muslim),  tetapi makna kata Allah nya berbeda. Allah yang dimaksud oleh Non Muslim bukan seperti Allah yang dimaksud oleh kita. Mereka memaknai kata Allah itu adalah untuk istilah Allāh al-ab (الله الأب) untuk Allah Bapa. Allah al-Ibn (الله الابن) untuk Allah anak, dan dan Allāh al-rūḥ al-quds (الله الروح القدس)). Sedangkan kita (muslim) adalah Allah Ahad (Allah Yang Esa). 


Begitupun ketika seorang Non muslim berkata Tuhan, dan kita seorang muslim berkata Tuhan tentu beda secara maknawi. Tuhan yang dimaksud oleh kita sebagai seorang Muslim adalah Allah SWT bukan Tuhan yang lain. 


Suatu ketika ada dua orang warga Indonesia yang sedang liburan ke Mesir.  Mereka naik bus sambil melihat pemandangan, bercakap-cakap dengan suara keras. Di kursi sebelahnya duduk seorang Arab yang beragama Kristen. Sedang asik-asiknya ngobrol, tiba-tiba orang Arab yang beragama Kristen  itu mengambil Bible di tasnya, dan kemudian membacanya dengan suara keras.


Salah satu orang Indonesia itu berkata ke temannya,”Sttt jangan ngomong keras-keras, ga enak ada yang sedang mengaji.” Hehehehe


 Sekali lagi pentingnya ilmu agar cakrawalanya luas, dan tak mudah terkecoh.

Semoga Allah memberi petunjuk pada kita semua 

MET aktivitas sehat selalu dan bahagia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Relawan SIAP NDan Ucapkan Selamat dan Sukses Atas Ditunjuknya Dandan Maju Calon Walikota Bandung

Nasib Pilkada Garut 2024 dalam Situasi Integritas KPUD Dipertanyakan Publik

Garut Membutuhkan Pemimpin Berjiwa Enterpreneur Government