Sinopsis Pentas Pintu Tertutup

 


                                                                                                        GARUT,NEWSLETTERJABAR.COM-- Dalam masa Pandemi Covid 19, Teater Awal UIN Bandung dengan program pentas kelilingnya menyelenggarakan pentas (pertunjukan berbatas) Naskah Pintu Tertutup karya Jean Paul Sartre. Pentas yang diselenggarakan pada 30-31 Januari 2021, pukul 15.30 WIB tersebut bekerja bareng Komunitas Budaya Posstheatron yang bertempat di Padepkan Sobarnas Martawijaya, Tarogong Kaler Garut.


Pertunjukan tersebut mengisahkan kehidupan manusia yang tidak bisa terlepas dari keadaan dan keberadaan.

Diceritakan, adanya orang lain di sekitar kita merupakan tantangan dalam hidup ini.

Begitu juga dengan peristiwa yang dihadirkan melalui para tokoh dalam naskah ini. Garcin, inez, estelle, dan pelayan; mereka berada dalam suatu ruang, dan sebelumnya tidak saling mengenal, tapi keberadaannya tidak kebetulan.



Adapun Sinopsis Pintu Tertutup dapat dipaparkan seperti di bawah ini.

"Ruangan tanpa cermin dan Neraka adalah orang lain"

Garcin, ialah tokoh sastrawan dan wartawan yang diantarkan oleh seorang pelayan ke sebuah ruangan. Garcin yang mati sebagai pengkhianat dan peselingkuh, yakin bahwa tempat yang didatanginya adalah neraka.

Akan tetapi, alih-alih menemukan ruangan yang penuh dengan alat penyiksa. Ia hanya melihat ruangan sederhana tanpa cermin dengan tiga kursi.

Untuk siapa kursi yang lain?

Tak lama kemudian masuklah Inez dan Estelle yang juga mati sebagai pendosa.

Karena tidak diperkenankan keluar dari ruangan itu, ketiga orang ini menghabiskan waktu dengan bercakap-cakap dan saling membahas segala permasalahan yang terjadi selama mereka hidup di bumi. Hingga akhirnya sadarlah mereka tentang tujuan dikumpulkannya mereka dalam ruangan itu.

Dalam Pintu Tertutup, Jean Paul Sartre bercerita tentang siksa neraka. Tetapi, siksa neraka yang diyakininya bukanlah besi rajam yang menyala dan bara api seperti yang diyakini umat beragama, melainkan dengan keberadaan orang-orang di sekitar para pendosa sudah cukup sebagai neraka.        
                                                                  Para pemain:                                          
Alan talor sebagai garcin
Aulita sebagai inez
Dewi awek sebagai estelle
Halim apu sebagai pelayan

Penata lighting : 
ahmad bacok
Penata musik : 
dien jaja dan zamzam piter
Penata artistik : 
akbar buho
Set builder : 
bibar berni dan anas piket
Stage manager : 
Hilal Adeung
Sutradara : 
Ekky Abeng
Pimpinan produksi : 
Faiz Sileng
Penanggung jawab : 
Firman Setang                                                                    
Pentas ini juga didukung oleh  Himpunan Sastrawan Dramawan Garut (HISDRAGA). (*) 


Reporter: Rizal

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Relawan Kujang Dewa Ucapkan Selamat dan Sukses, Dedi-Erwan Memimpin Jawa Barat

Pertemuan FORPIS dan Tokoh Masyarakat Garut Bahas Masa Depan Aktivitas Kepemudaan

PKL Juara dan Gabungan Ormas se-Kota Bandung Satu Tekad, Bergema Dukung Dandan-Arif