Tabayyun itu Penting


 Oleh Idat Mustari

Pemerhati sosial keagamaan

NEWSLETTERJABAR.COM-- Media sosial begitu akrab dengan kita. Berbagai peristiwa, berita berseliweran masuk ke gadget yang kita miliki. Islam memberikan petunjuk melalui Al Qur'an bagaimana kita menyikapinya seperti terdapat dalam surat Al-Hujurat :6

"Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka Tabayyun lah ( periksalah dengan teliti ) agar kamu tidak menimpakan suatu bahaya kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatan kamu itu".

Para ulama menjelaskan bahwa ayat ini turun (asbabun nuzul) berkaitan dengan kasus al-Walid ibn' Uqbah Ibn Abi Mu'ith yang ditugaskan Nabi Saw menuju Bani Al-Musthalaq untuk memungut zakat. Ketika Al-Walid mau sampai perkampungan Bani Al-Musthalaq tampak mereka keluar untuk menyambutnya, disangka oleh Al-Walid mereka akan menyerangnya, hingga kemudian kembali menemui Rasul saw dan melaporkan kalau Bani Al-Musthalaq enggan membayar zakat bahkan mau menyerangnya.

Rasul Saw pun marah hingga mengutus Khalid ibn Walid untuk menyelidiki kebenaran informasi itu.Dan setelah diselediki ternyata  mereka azan dan beribadah bahkan zakat sudah terkumpul lama namun utusan Rasul Saw tidak jadi datang, dan zakat pun diserahkan kepada Khalid Ibn Walid.

Kata Tabayyun dalam ayat diatas adalah fi'il amr (kata kerja perintah), dengan kata lain setiap muslim harus melakukannya ketika menerima sebuah informasi atau berita.

Tabayyun itu penting agar  tidak terjebak  oleh berita berita hoax, narasi-narasi provokasi, hingga kita kemudian salah menduga dan melangkah.

Tabayyun ini harus dilakukan oleh semua orang ketika mendengar berita baik tentang peristiwa maupun orang, kelompok, lembaga, agar kemudian tidak salah berpikir atau salah bertindak.

Tabayyun itu penting agar bisa berpikir jernih dalam menghadapi suatu fakta dengan demikian maka tindakan pun dihiasi oleh kearifan. Jangan sampai karena tidak bertabayyun kemudian mensikapinya  karena sangkaan-sangkaan negatif, hoax atau bisikan bisikan orang lain yang bermaksud memprovokasi, fitnah dan huru-hara.
Sekali lagi Tabayyun itu penting ! (*) 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Relawan Kujang Dewa Ucapkan Selamat dan Sukses, Dedi-Erwan Memimpin Jawa Barat

Pertemuan FORPIS dan Tokoh Masyarakat Garut Bahas Masa Depan Aktivitas Kepemudaan

PKL Juara dan Gabungan Ormas se-Kota Bandung Satu Tekad, Bergema Dukung Dandan-Arif