Jelang Porda 2021, IPSI akan Gelar Pencak Silat IPSI CUP 2, 11 - 14 Pebruari 2021

Laporan Wartawan newsletterjabar.com: Layla 

GARUT, NEWSLETTERGARUT.COM-- Dalam perjalanan waktu, seni olah raga bela diri Pencak Silat sebagai olah raga seni beladiri asli Indonesia, sekarang sudah tersebar ke seluruh negara di Asia, bahkan ke manca negara.

Disebutkan, olahraga yang mulai banyak diminati kalangan muda hingga tua tersebut, pencak silat tidak hanya sebagai alat pembelaan diri terhadap kondisi perlawanan musuh tetapi juga masuk ke dalam olahraga yang sering dipertandingkan dalam momentum perlombaan.

Humas Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), Bah Enjang, menyampaikan, untuk bisa menjadi atlet pencak silat yang berkualitas dan tangguh perlu diperhatikan beberapa hal yang wajib diketahui.

"Dengan persiapan yang matang dalam menghadapi pertandingan adalah hal wajib bagi atlet Pencak Silat di manapun berada,” jelas Bah Enjang. Selasa (05/01/2021).


Dikatakan Bah Enjang, salah satu gagasan Ketua IPSI Kabupaten Garut, Agus Mulyana, yang akrab disapa Kang  Adis, dalam waktu dekat berencana
menyelenggarakan Pencak Silat IPSI CUP 2, yang akan dilangsungkan 11 - 14 Pebruari 2021.

“Pertandingan tersebut bertajuk seleksi babak kualifikasi Porda 2021 yang akan diikuti seluruh pesilat se-Kabupaten Garut, usia 17 - 25 tahun pria dan wanita. Besar harapan bisa melahirkan atlit yang tangguh,” papar Bah Enjang.

Diterangkan Bah Enjang, untuk menjadi seorang atlet pencak silat yang handal, perlu persiapan dengan latihan rutin bersama seorang pelatih (coach/mentor)

Nantinya, lanjut dia, coach akan melihat karakter seorang atlet dan mengevaluasi setiap kekurangan, untuk selanjutnya diberikan latihan tekhnik-tekhnik yang akan digunakan dalam pertandingan.

“Selalu menjaga stabilitas kesehatan tubuh dengan menjaga pola makan sehat yang nantinya mengimbangi berat badan setiap kelas yang akan dipertandingkan atlet. Kesehatan tubuh sangat penting, yang bagi atlet hal ini berpengaruh dalam performa saat pertandingan dimulai,” kata Bah Enjang.

Ditandaskan dia, di dalam gelanggang atau di luar gelanggang, seorang atlet sangat diharuskan menjujung tinggi etika.

Etika seorang atlet Pencak Silat, terang Bah Enjang, pada umumnya yang telah memiliki jam terbang tinggi dalam pertandingan serta memperhatikan standar atlet, seperti memperhatikan kuku supaya  tidak panjang, penggunaan perhiasan, dan lainnya.

“Pastikan semua perlengkapan atlet siap dan memenuhi standar IPSI sehingga layak
digunakan serta mampu menjaga keselamatan seorang atlet; mulai dari pakaian, sabuk, pelindung gigi, body protektor, pelindung kemaluan dan pelindung tulang kering," beber Bah Enjang.

Pada dasarnya, jelas Bah Enjang, olahraga pencak silat melatih fisik untuk lebih kuat dan membuat otot tubuh menjadi lebih padat dan kencang. Banyak manfaat dalam berlatih Pencak Silat, selain memperlancar sirkulasi darah yang baik untuk jantung dan paru-paru, pencak silat juga baik untuk mental dalam rangka meningkatkan rasa percaya diri dan pembentukan karakter.

“Untuk menjadi seorang atlet buatlah diri senyaman mungkin, jangan terpancing suasana gelanggang yang biasa ramai; tetap fokus dengan lawan. Setiap setelah melakukan pertandingan, baik menang amaupun kalah, tetap lakukan evaluasi atas pendampingan pelatih. Juga harus bisa mengevaluasi diri sendiri dan berpikir atas  kekurangan dalam pertandingan, Dan hal yang terpenting adalah berdoa dan usaha, maka juara akan menanti ,” tutup Bah Enjang. (ed. Toni Gempur)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Relawan Kujang Dewa Ucapkan Selamat dan Sukses, Dedi-Erwan Memimpin Jawa Barat

Pertemuan FORPIS dan Tokoh Masyarakat Garut Bahas Masa Depan Aktivitas Kepemudaan

Ahmad Bajuri : FORGAKI Gelar Konsolidasi Dukung Suskesnya Program Koperasi Merah Putih serta Revitalisasi di Jabar