Gerakan Vaksinasi Covid-19 Garut Dukung Upaya Pemerintah Laksanakan Vaksinasi
Laporan Wartawan newsletterjabar.com: Layla
GARUT, NEWSLETTERJABAR.COM-- Hasil riset yang dilakukan Lapor Covid-19 menunjukkan, sekitar 69 persen masyarakat Indonesia ragu bahkan tidak bersedia divaksin dengan vaksin yang dikembangkan Biofarma-Sinovac.
Demikian disampaikan Pendiri Pusat Informasi dan Studi Pembangunan, Hasanuddin, dalam keterangan tertulisnya yang disampaikan kepada newsletterjabar.com. Jum'at (08/01/2021) pagi.
Terkait itu, menurut pendiri Pusat Informasi Studi Pendidikan (PISP) Garut tersebut, pemahaman masyarakat akan berpengaruh pada kesuksesan implementasi vaksin, khususnya pada saat pemerintah akan melaksanaka kebijakan perihal vaksinasi pencegahan Covid-19.
"Perlu ada gerakan civil society dari kelompok masyarakat untuk mendorong supaya masyarakat memperoleh informasi yang benar dan akurat," ungkap Hasanuddin.
Ditambahkan Hasanudin, pihaknya akan berinisiatif dalam Gerakan Vaksinasi Covid-19 Garut guna mendukung upaya pemerintah menanggulangi penyebaran Covid-19 dengan mendorong pelaksanaan vaksinasi yang kini dirasakan menemui kendala.
"Selain mengedukasi masyarakat soal vaksin, Gerakan Vaksinansi Garut juga mengkampanyekan protokol kesehatan, yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak (3M). Sebab, pola hidup bersih dan sehatlah yang terpenting dalam mencegah Covid-19," tutur dia.
Hasanuddin berpendapat, kehadiran Gerakan Vaksinasi Covid-19 Garut dibutuhkan untuk bersama-sama dengan tenaga kesehatan, pemerintah, dan segala lapisan masyarakat, untuk memastikan strategi vaksinasi yang diterapkan berhasil.
"Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang digulirkan pemerintah sejak awal Januari 2021 ini, hendaklah dibarengi imbauan agar warga mau mengikuti ajakan pemerintah tentang vaksinasi Covid-19," kata Hasanuddin.
Media sosial seperti Facebook dan Whatsapp, lanjut Hasanuddin, menjadi sarana untuk menyebarkan foto mengajak warga agar mau divaksin.
Hasanudin sebagai inisiator gerakan tersebut, sampai saat ini bersama, sedikitnya 50 orang dari berbagai kalangan, mengampanyekan
pentingnya vaksinasi Covid-19 terhadap warga Garut. Mereka terdiri atas mahasiswa FE UNIGA, Tokoh Pemuda, bahkan anggota DPRD dan lainnya.
Diharapkan Hasanuddin pula, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut agar segera aktif mengkampanyekan program vaksinasi Covid-19 tersebut. Semua warga masyarakat Garut harus terlibat mengkampanyekan vaksinasi Covid-19, demi penyelesaian bencana kesehatan dan pemulihan ekonomi.
“Vaksin adalah salah satu penemuan terhebat dalam sejarah dunia medis. Indonesia sudah mengenal istilah ini (vaksin) sejak lama, bahkan mayoritas anak sudah pernah divaksin”, katanya memungkas. (ed.Toni Gempur)
Komentar
Posting Komentar