Atas Fenomena Pergeseran Tanah di Kombongan, Kepdes Hj. Riena Minta Relokasi Warga
GARUT, NEWSLETTERJABAR.COM-- Setelah beberapa waktu lalu dilanda bencana tanah longsor, kini kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, terancam fenomena alam pergeseran tanah.
Disebutkan Kepala Desa Pakenjeng, Hj. Riena Achlan, pergeseran tanah tersebut terjadi di Kampung Kombongan, RT 2 RW 3, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan.
"Pergeseran tanah tersebut terjadi di lokasi jalan yang mengalami longsor bebepa hari lalu," tutur Hj. Riena. Jum'at (14/01/2021)
Ditambahkan Hj. Riena, atas adanya penomena alam yang berupa pergeseran tanah tersebut, pihaknya untuk sementara mengungsikan warga setempat ke lokasi yang cukup aman.
"Sebagai antisipasi awal, untuk sementara, barang-barang yang berupa harta benda warga di amankan di sebuah bangunan SD; termasuk jika turun hujan, warga juga diungsikan ke SD," tutur Hj. Riena.
Dikhawatirkan Hj. Riena, areal pergeseran tanah tersebut akan semakin meluas serta menimbulkan bencana sejenis tanah amblas atau longsor.
"Saya khawatir rumah warga, fasilitas umum, serta lahan pertanian akan rusak atau mengalami amblas atau longsor susulan," ungkap Hj. Riena.
Terkait peristiwa itu, Hj. Riena meminta perhatian pihak Pemda Garut agar secepatnya dapat memfasilitasi jaminan keamanan warga dengan diadakannya relokasi.
"Kepada pihak Pemda Garut, kami meminta agar dipasilitasi untuk relokasi warga ke lokasi yang lebih aman. Selama ini warga memang tinggal di rumah-rumah yang posisinya di tebing-tebing. Jadi rentan terancam bencana longsor, termasuk pergeseran tanah yang kini sedang berlasung," papar Hj. Riena.
"Amankan warga dalam menghadapi kemungkinan buruk atas kejadian yang kedua ini sebagai susulan tanah longsor kemarin," tandas Hj. Riena Achlan memungkas. (ed. Toni Gempur)
Komentar
Posting Komentar