Peringati Hari Disabilitas Internasional, HWDI Garut Berbagi Alat Bantu, Terapi Gratis, dan Gelar Produk



 Laporan Kontributor newsletterjabar.com: Lina TG

GARUT, NEWSLETTERJABAR.COM-- Bertempat di Gedung
Perkumpulan Penyandang
Disabilitas Indonesia (PPDI)
Kabupaten Garut, Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) Kabupaten Garut menggelar acara peringatan Hari Disabilitas Internasional yang jatuh pada tanggal 3 Desember 2020. Pelaksanaan peringatan berlangsung dengan menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19. Kamis (24/12/2020) 

Hadir dalam kegiatan tersebut pihak Ketua PPDI Kabupaten Garut yang diwakili Kasi Program, Komarudin, dan para pengurus WHDI Kabupaten Garut sendiri beserta para anggotanya. 


Ketua HWDI Kabupaten Garut, Yesy Endah Sundasari, menyampaikan, peringatan Hari Disabilitas Internasional yang jatuh pada 3 Desember 2020 tersebut baru sempat digelar 24 Desember 2020, dengan mengambil tema 'Persaudaraan dan saling Mengasihi Menumbuhkan Semangat bagi Sahabat Disabilitas'.



"Mengingat kondisi pandemi, kami baru bisa melaksanakan peringatan Hari Disabitas ini dengan tema 'Persaudaraan dan saling Mengasihi Menumbuhkan Semangat bagi Sahabat Disabilitas'," tutur Yesy. 

Ditambahkan Yesy, acara peringatan disabilitas yang dilaksanakannya memuat tiga acara pokok, yakni pemberian alat bantu; pelayanan terapi gratis untuk kasus penyakit dalam; dan menggelar berbagai macam produk. 

"Selain berbagi alat bantu dan pelayanan terapi gratis, HWDI juga mencoba menggelar produk yang dihasilkan para penyandang disabilitas," papar Yesy. 




Gelaran produk tersebut, lanjut Yesy, semata-mata ingin menunjukkan potensi kemampuan dan kreatifitas para penyandang disabilitas yang terhimpun di HWDI Garut. 

"Pada sisi kemampuan berkarya kami tidak perlu merasa kalah dengan wanita normal. Karenanya, produk-produk yang kami hasilkan dijamin memeliliki daya saing dengan produk lain," jelas Yesy. 


Sementara, Ketua PPDI Garut, melalui Kasi Program, Komarudin, menyampaikan, pihaknya merasa optimis akan kemajuan WHDI di bawah pimpinan Yesy. 

"Ibu Yesy senantiasa proaktif dalam mengakses program-program pemberdayaan bagi para disabilitas. Selain itu, walau dalam keterbatasan, Ibu Yesy juga aktif sebagai pelaku UMKM sebagaimana wanita pelaku UMKM yang normal," ungkap Komarudin. 

Dilanjutkan Komarudin, banyak program pemerintah yang bisa diakses para disabilitas melalui HWDI. 

"Karenanya kita tak perlu berkecil hati dengan keterbatasan yang dimiliki. Menutup-nutupi keterbatasan serta berdiam diri mengeluhkan keadaan bukan hal seharusnya," kata Komarudin. (ed. Toni Gempur) 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Relawan Kujang Dewa Ucapkan Selamat dan Sukses, Dedi-Erwan Memimpin Jawa Barat

Pertemuan FORPIS dan Tokoh Masyarakat Garut Bahas Masa Depan Aktivitas Kepemudaan

PKL Juara dan Gabungan Ormas se-Kota Bandung Satu Tekad, Bergema Dukung Dandan-Arif