Gelaran GCN di Pendopo pada setiap Akhir Pekan Ditunda karena Pandemi
GARUT, NEWSLETTERJABAR.COM-- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut menghentikan sementara kegiatan Garut Culinary Night (CNG) hingga batas waktu yang belum dipastikan.
Diketahui, kegiatan yang menampilkan kuliner Usaha Kecil Menengah (UKM) pada setiap malam akhir pekan di Pendopo Garut awalnya direncanakan akan terus digelar hingga akhir tahun. Kegiatan itu dilakukan sebagai langkah pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19.
Pemkab Garut sendiri, sebelumnya secara resmi membuka gelaran Garut Culinary Night 2020, Jumat (14/08/2020) oleh Bupati Garut, Rudy Gunawan beserta sejumlah pejabat dan tamu undangan lainnya.
Sejauh itu, dikarenakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Garut terus meningkat, Garut Culinary Night untuk saat ini ditunda.
Salah seorang peserta CNG, Dedi Irawan, UKM Kuliner Tenant GCN 2020, saat dikonfirmasi menyampaikan, pihak Panitia Pelaksana (ICA) sudah menjalankan Protokol kesehatan di Event GCN 2020.
“Sungguh sangat disayangkan harus dihentikan sementara animo masyarakat sangat bagus menyambut Event tersebut. Peserta dan Waiting List 57 Tenant, pelaku UKM Kuliner Garut menjadi Terdampak Covid-19, " ungkap dia. Sabtu (05/09/2020).
Sementara, pihak Culinary Consultan ICA Garut, Cheff Haddy Hamdhany, saat dihubungi menjelaskan, pihaknya sebagai tim pelaksana, ICA, sudah menjalankan yang diarahkan protokol kesehatan.
“GCN ini merupakan upaya kita agar UKM ini dapat terus berkembang di masa pandemi sekarang ini. Kita juga dalam kegiatan sudah melibatkan Satpol PP, TNI, dan Polri untuk penerapan disiplin dan memberikan arahan bagaimana protokol kesehatan dapat dilaksanakan pada acara tersebut”. Jelasnya
Dengan pembatalan ini, lanjut dia, pihaknya meminta maaf sebesar-besarnya kepada para peserta tenant yang telah mendaftar, juga kepada para mitra kerja yang telah berkomitmen.
Menurut dia, kegiatan Garut Culinary Night awalnya dibuat sebagai model pasar kuliner malam yang dapat memberikan rasa aman dan nyaman di tengah pandemi Covid-19.
“Rencananya, kegiatan tersebut akan dijadikan kegiatan rutin setiap malam akhir pekan, sehingga bisa menjadi tujuan wisatawan berbelanja kuliner. Dengan terpaksa hal ini pemberhentian kegiatan ini kami lakukan, tidak lain demi kebaikan semua pihak,” pungkasnya. (Layla)
Komentar
Posting Komentar