Demi Tahfidz Al Qur'an, Seorang Anak 8 Tahun Siap 'Mondok', Menjadi Santri di Al Barkah Cigedug

 

GARUT, NEWSLETTERJABAR.COM-- Adalah seorang anak berusia 8 tahun bernama Miftah. Dia berasal dari Majalaya, tepatnya dari Kampung Babakan Jalumpit, Kecamatan Rancasalak, Kabupaten Bandung.

Dalam usia yang sangat belia, Miftah yang merupakan anak dari pasangan Uut Kuswendi - Iin bersedia dengan keteguhan hatinya untuk menjadi santri yang mondok di sebuah pesantren yang jaraknya lumayan jauh dari tempat domisili kedua orang tuanya.

Pondok pesantren itu sendiri beralamat di Kecamatan Cigedug Kabupaten Garut, bernama Al Barkah.

Menurut sang bunda, Iin, Miftah sempat mengatakan, cita-cita utama Miftah adalah membahagiakan orang tuanya dengan jalan hafal Al-Qur'an.

"Saya ingin anak saya menjadi anak sholeh dan bisa mengimbangi pergaulan hidup masa kini yang bebas dan cenderung kacau," ungkap sang bunda. Kamis (24/09/2020) 

Diakui salah seorang pengasuh Pondok Pesantren Al Barkah, setelah menjadi santri di pondok pesantren Al Qur'an Al Barkah, Miftah nampak menjadi lebih aktif dan cekatan.

Di dalam menjalani aktifitas kesehariannya, Miftah lebih memokuskan diri terhadap kewajibannya sebagai santri hafidz Al Qur’an.

"Prilaku anak bernama Miftah ini memang patut diacungi jempol. Dia tidak menyia-nyiakan waktunya berada di pondok demi mewujudkan cita-citanya hafal al Qur'an," jelas dia.

Semakin memperdalam pelajarannya, Miftah nampak semakin nyaman tinggal pesantren.

"Semoga motif, niatan, dan keberadaan Miftah kini, mampu menginspirasi banyak orang tua untuk mendorong anak-anak tercintannya menjadi anak yang memiliki hasrat serta keinginan yang tinggi terhadap pendalaman ilmu agama, khususnya hafidz al Qur'an seperti Miftah," pungkas dia. (tim Newsletter)