Baliho PGRI Bergerak


Oleh : 
Dudung Nurullah Koswara 
(Ketua Pengurus Besar PGRI)

NEWSLETTERJABAR.COM-- Baliho adalah suatu sarana atau media berpromosi yang memiliki unsur memberitakan informasi event atau kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat luas, selain itu baliho juga digunakan untuk mengiklankan suatu produk baru.   Intinya baliho adalah alat peraga untuk  “syiar”  sesuatu.  Terutama para politisi dan korporasi dominan menguasai ruang publik.

Ruang publik sangat “miskin” baliho edukasi dan syiar organisasi  terkait pendidikan.  Mungkin tertimbun baliho para politisi dan korporasi  yang banyak modal dan tujuannnya sangat politis dan bisnis. Nah bagaimana dengan baliho pendidikan? Rasanya sangat jarang kita jumpai di setiap daerah.

Melihat “miskinnya”  baliho  edukasi dan organisasi profesi guru Saya tertarik untuk “mewakafkan” mobil pribadi untuk syiar organisasi. Sungguh akan sangat indah bila semua pengurus atau ketua PGRI mulai dari tingkat kabupaten/kota/provinsi dan PB PGRI menjadikan mobil pribadinya sebagai alat  syiar PGRI.

Mengapa kendaraan pribadi para ketua PGRI perlu diberi logo PGRI? Fungsinya banyak, pertama simbol  seorang ketua memberi nama untuk PGRI bukan cari nama. Kedua simbol keikhlasan  berkorban  harta yang disayangi untuk PGRI. Ketiga di PGRI bukan cari nama, nafkah, pentaris kendaraan organisasi dan sopir pribadi.

Bila pengurus PGRI terlalu mengandalkan kendaraan organisasi,  sopir  dan bensin kendaraan dari organisasi rasanya gimana gicuh.  Apalagi bila  kendaraan digunakan tidak ada hubungan dengan kegiatan organisasi.  Sebaliknya sungguh sangat efektif dan good banget bila para ketua atau pengurus PGRI menjadikan mobil pribadi sebagai alat peraga eksistensi PGRI.

Terinspirasi oleh ormas “tertentu” yang membranding  dan menjadikan mobil pribadi  sebagai  kendaraan organisasi Saya pun  coba tiru.   Mengapa tidak mobil pribadi dijadikan alat syiar organisasi  terkait pendidikan yakni organisasi profesi guru. Intinya jangan kalah sama ormas tertentu yang solid dan narcisan.

Sebelum membeli mobil,  memang Saya sudah berniat akan “mewakafkan”  mobi untuk  citra organisasi.   Mobil innova luxury sejak dibeli baru, langsung memakai logo PGRI.  Mengapa? Karena memang mobil itu terkait hasil perjuangan PGRI. Bukankah Saya sebagai guru dapat TPG hasil perjuangan PGRI? Semua guru __terutama yang PNS__ mendapatkan sekitar  Rp 36 juta per tahun,  berkat jasa PGRI.

Sebagai bentuk ucapan tasyakur pada Ilahi dan etika terimakasih pada PGRI maka mobil baru yang Saya beli dilogoi PGRI.  Dan kini mobil  itu menjadi “Baliho PGRI Bergerak”.  Semoga baliho mobil PGRI bergerak ini mampu memotivasi para ketua PGRI agar kendaraan pribadinya dibranding sama, minimal ada logo PGRInya. 

Atau para ketua organisasi profesi guru selain PGRI,  mengapa tidak melakukan hal yang sama.  Saya mencintai guru-guru yang beda rumah organisasi asal benar-benar berjuang untuk guru, bukan yang lain.  Bahkan Saya tidak terlalu sreg atau tak setuju bila menjadi pengurus PGRI tapi hanya mencari nama ditengah sulitnya mencari nama di tempat atau organisasi  lain.

Ada ungkapan, "Gambar mewakili 1000 kata-kata".  Arti lainnya adalah, "Berkata dan berteriak hidup A B C tapi bila tidak ada gambar pengorbanan kita. Itu hanyalah kata-kata. Kata-kata itu cenderung modusan,  bahkan anak kecil pun pandai berkata-kata. Bukti membungkam ribuan kata-kata! Ayo syiar dan buktikan! (*) 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Relawan SIAP NDan Ucapkan Selamat dan Sukses Atas Ditunjuknya Dandan Maju Calon Walikota Bandung

Nasib Pilkada Garut 2024 dalam Situasi Integritas KPUD Dipertanyakan Publik

Garut Membutuhkan Pemimpin Berjiwa Enterpreneur Government