Tulisan di Media Online


NEWSLETTERJABAR.COM-- Media online adalah sebuah sarana berkomunikasi (=mengunggah berita) dengan internet, baik melalui website maupun aplikasi lainnya. Komunikasi atau unggahan berita tersebut dapat menggunakan teks, foto, suara atau audio, bahkan video.

Melihat batasan sederhana di atas, dapat kita simpulkan bahwasanya media online memiliki banyak keunggulan, yakni kemampuan menggabungkan berita teks dengan foto, audio atau video.

Dengan begitu, sebuah berita teks yang sederhana yang terdiri atas beberapa kata saja akan lebih dapat ditunjang dengan foto, audio atau video.

Sejauh membahas kelebihan media online dengan kapasitas yang dimilikinya, tetap saja, pada awalnya, ketertarikan pembaca untuk mengklik serta membaca berita online pada umumnya bergantung pada tampilan judul.

Karena itu, perlu diupayakan agar judul dibuat semenarik mungkin.

Sebuah judul yang baik dibuat dengan kata-kata yang bermakna lugas sehingga mudah ditangkap arahnya.

Selain itu, judul harus benar-benar sebagai cerminan isi berita.

Jika ternyata isi berita tidak sesuai judul dapat dipastikan pembaca akan kecewa. Hal yang mungkin terjadi berikutnya pembaca  bisa langsung menutup halaman berita.

Jika hal tersebut terjadi, pembaca akan mencari web lain untuk memenuhi hasratnya membaca berita.

Singkatnya, pembaca berita media online tidak bisa diharapkan kesetiaannya terhadap satu media saja. Jika pembaca tidak menemukan sesuatu yang menarik pada media yang biasa mereka baca beritanya, mereka dengan cepat akan pindah ke web lainnya.

Guna menghindari peristiwa yang tentu dapat merugikan, sebaiknya sejak awal rebutlah  perhatian pembaca.

Tulisan berita dalam media online sering dibaca lewat HP. Mengingat keterbatasan HP, agar pembaca dapat tuntas membaca berita dengan perasaan nyamqn, naskah berita harus diusahakan tidak berpanjang-panjang.

Penulis berita hendaknya memuat yang subtansialnya saha.
Latar belakang serta keterangan-keterangan yang akan membuat berita terlalu panjang atau malah membuat bias pokok berita, hendaklah dihindari.

Seandainya pokok bahasan berita memiliki banyak elemen, sebaiknya tiap-tiap elemen dibuat berita tersendiri.

Menambahkan dan (atau) mengatur detil berita atau kutipan, di dalam berita teks dapat membuar berita terasa hidup sehingga nyaman dibaca.

Untuk mendapatkan pemahaman dan terhindar dari kesalahan, baca ulang naskah berita yang akan kita publish.

Pembaca tentu akan merasa terganggu bila menemukan kesalahan.

Karena itu, pastikan tidak ada kesalahan tata bahasa atau ejaan sebelum diterbitkan. (Toni Gempur)


Sumber literatur media online. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Relawan SIAP NDan Ucapkan Selamat dan Sukses Atas Ditunjuknya Dandan Maju Calon Walikota Bandung

Nasib Pilkada Garut 2024 dalam Situasi Integritas KPUD Dipertanyakan Publik

Garut Membutuhkan Pemimpin Berjiwa Enterpreneur Government