GMNI Dampingi Masyarakat Pakenjeng Tuntaskan Masalah PT. ANTAM


GARUT, NEWSLETTERJABAR.COM-- Pertanyaan berbagai kalangan terkait kelanjutan persoalan serta realisasi tuntutan masyarakat terhadap PT ANTAM, kini muncul 
pasca audiensi masyarakat Pakenjeng yang didampingi DPC GMNI Garut,di ruang paripurna kantor DPRD Kabupaten Garut. 
 Kamis (06/08/2020). 

Dari dua tuntutan, satu di antaranya adalah pertemuan kedua belah pihak yang disaksikan oleh wakil rakyat sampai saat ini belum terjadi. Sementara sampai saat ini kegiatan perusahaan masih terus berjalan. 

Melalui sambungan telpon, 
Lukman Bahrul Alam, melalui telpon mengungkapkan, minggu kemarin dirinya berada di Kecamatan Pakenjeng dan berdisuksi dengan para tokoh yang ikut melaksanakan aksi beberapa waktu lalu. 

"Kami melakukan kajian secara mendalam serta mengumpulkan beberapa informasi yang terjadi di lapangan. Kami berasumsi tidak adanya respon dari DPRD serta perusahaan untuk meluangkan waktu berdiskusi, maka kami akan kembali menggelar aksi audiensi ke kantor DPRD Garut minggu depan. Bahkan jika DPRD Kabupaten Garut tidak mampu mefasilitasi, kami akan melangkah lebih jauh melakukan perjuangan Ke DPR RI," jelas dia.

"hal itu dikarenakan kami telah berkoordinasi dengan perwakilan DPP GMNI dan Alhamdulillah mereka siap mendampingi kami” tambahnya. Senin (10/8/2020).

Saat ditanya isu dan persoalan di lapangan, Lukman menjelaskan, sebagian persoalan  terkait lingkungan telah kami jelaskan saat audiensi sebelumnya, yakni terjadi pencemaran. 

Pada sisi lain, pihaknya mendapatkan informasi, banyak sekali persoalan di internal perusahaan yang salah satunya adalah waktu pengerjaan proyek MBT ini telah jauh melewati batas waktu yang telah ditentukan. 

Menurut dia, hal itu tentunya sangat tidak elegan karena sekaliber perusahaan Negara masih memiliki kinerja buruk, bagaimana mau berkontribusi terhadap penghasilan asli Negara sedangkan kinjerjanya tidak porfesional.

Saat dikonfirmasi kepada perwakilan masyarakat pakenjeng yang ikut terlibat dalam audiensi sebelumnya  ternyata mereka membenarkan bahwa Sabtu lalu telah terjadi diskusi antara perwakilan masyarakat dengan GMNI. 

"Ketua GMNI Garut mendatangi kami dan berdisuksi terkait kelanjutan gerakan yang telah kami lakukan, berdasarkan kesepakatan karena melihat tidak adanya respon baik dari dewan maupun perusahaan maka kami akan kembali melakukan audiensi kembali ke DPRD Garut, bahkan jika mereka (anggota DPRD) tidak mampu memfasilitasi kami, maka kami akan menempuh ke tingkat pusat” ungkap Rudu Puler, lewat telpon WhatsApp. 

Saat ditanya ancaman penutupan paksa perusahaan rudi menjelaskan pihaknya masih menghargai dan mencoba bersabar serta menjalankan nilai-nilai kemanusiaan. 

"Namun kami akan tetap memperjuangkan sesuai dengan norma dan koridor yang telah ditetapkan, rencananya minggu depan kita akan  menjadwalkan audiensi lanjutan," pungkasnya. (Fitri/ed.tg) 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Relawan SIAP NDan Ucapkan Selamat dan Sukses Atas Ditunjuknya Dandan Maju Calon Walikota Bandung

Nasib Pilkada Garut 2024 dalam Situasi Integritas KPUD Dipertanyakan Publik

Garut Membutuhkan Pemimpin Berjiwa Enterpreneur Government