'Concern and Care in Economic Condition Harm Reduction Covid-19'


Laporan wartawan newsletterjabar.com: Layla 


GARUT, NEWSLETTERJABAR.COM-- Pada 11-25 Januari 2021, Pemerintah Pusat menerapkan pembatasan aktivitas masyarakat di berbagai daerah di Indonesia, termasuk wilayah Garut, Jawa Barat. Sebelumnya, kebijakan tersebut sempat menuai pro dan kontra, ada yang mendukung, ada juga yang meminta agar kebijakan tersebut dikaji kembali.

Demikian disampaikan seorang chef dari Culinary Consultan Indonesian Chef Association (ICA) Garut, Chef Haddy Hamdhany, kepada newsletterjabar.com, dalam keterangan tertulisnya.


Ditambahkan Haddy, Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tetap diberlakukan.

"Hal ini menjadi pukulan berat bagi pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) yang saat ini sudah berusaha untuk bangkit," tutur dia.

Menurut dia, seharusnya Pemkab menggandeng Profesional di bidangnya. Sebagai contoh, bidang Culinary yang menjadi salah satu sektor ekonomi.



"Nah harusnya Pemerintah menggandeng Profesional Chef bikin pelatihan dengan penguatan kualitas UKM dan meningkatkan cara berjualan berbasis IT terkait masyarakat pelaku UKM kuliner terdampak Covid-19," papar dia. Sabtu (23/01/2021).

Dituturkan Chef Haddy yang juga sebagai Kabid Cafe & Resto di PHRI Garut, walau ruang gerak dibatasi aturan PPKM, kegiatan berjualan harus berlangsung.

“Meskipun ruang gerak dibatasi dengan aturan PPKM, Jualan jangan Berhenti. Disamping Direct Selling juga kita bisa penggunaan media IT, ini harus kuat. Biar dibatasi PSBB, harus jalan jualan mah," tutur dia.



ICA, lanjut Haddy, bisa memberikan ide, yang Insyaallah kalau sudah dipaparkan mekanisme dan tujuannya, pihak Pemerintah akan menyambut.

"Kita berharap Diskopukm, Disparbud, juga Dinsos membuka sharing ide," harap Haddy.

Ditegaskan Haddy, semua pihak harus patuhi disiplin protokol kesehatan; tidak hanya pihak dia tapi semua sektor, agar bersama-sama bisa menekan angka Covid-19.

"Sebenernya ini kepedulian dan kekhawatiran kita akan kondisi ekonomi masyarakat terdampak Covid 19 untuk mencari solusi bersama. Ruhnya di situ. Nadi perjuangannya ada di Concern 'n Care in Economic Condition Harm Reduction Covid 19.” pungkas Chef Haddy. (ed.Toni Gempur)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Relawan Kujang Dewa Ucapkan Selamat dan Sukses, Dedi-Erwan Memimpin Jawa Barat

Pertemuan FORPIS dan Tokoh Masyarakat Garut Bahas Masa Depan Aktivitas Kepemudaan

PKL Juara dan Gabungan Ormas se-Kota Bandung Satu Tekad, Bergema Dukung Dandan-Arif