Sketsa ‘Wartawan’ dalam Rupa Pekerjaan dan Imbalan

 

Sebuah catatan ‘subjektif’ di Penghujung Tahun 2020

Oleh Toni Gempur

 


NEWSLETTERJABAR.COM--  

Prolog: terkirim salam perjuangan dalam dedikasi tanpa batas kepada rekan wartawan, khususnya rekan sejawat


Banyak orang, manakala memperbincangkan istilah jurnalis atau wartawan, pada sebagian besarnya akan berkecenderungan mendeskripsikan hal-hal yang bekaitan dengan karier dari sebuah profesi  yang ‘cukup’ bergengsi.


Di dalam tulisan ini tentu tidak demikian.


Di sini hanya ingin mengatakan, Jurnalis atau yang sering disebut juga dengan wartawan adalah yang diarahkan kepada  seseorang yang melakukan kegiatan jurnalistik seperti menulis, menganalisis, dan melaporkan suatu peristiwa kepada publik melalui media massa secara teratur serta  berkesinambungan, baik di media massa yang berupa koran, radio, televisi, maupun media online.


Dengan adanya frase melaporkan suatu peristiwa kepada publik, jurnalis sering dianggap sebagai wakil dari suara masyarakat yang berhubungan dengan  berbagai  kondisi yang ada atau  peristiwa  yang  terjadi di dalam lingkungan masyarakat sendiri.


Dalam kaitan dengan hal itu, sudah bisa dipastikan bahwa seorang wartawan dalam kaitannya dengan memproduksi berita, tidak hanya merupakan tanggung jawab terhadap perusahaan media di mana dia mengabdikan diri (=bekerja), tetapi juga merupakan tanggung jawab tehadap masyarakat atau publik itu sendiri.


Mungkin saja terdapat wartawan yang akan dengan sekuat tenaga mengenyahkan segala keterbatasan yang menjadi kendala demi  berkesinambungannya informasi yang disampaikan kepada publik.


Karena itu, dengan tingginya tuntutan pekerjaan, salah satunya untuk mewujudkan rasa tanggung jawab terhadap publik, tidak jarang seorang  wartawan harus  rela mengabaikan  kesempatan memenuhi hajat-hajat pribadinya.


Seorang wartawan bisa jadi akan lebih mementingkan pekerjaan menulis, mengunjungi TKP, atau bertemu orang-orang tertentu dalam rangka kepentingan berita.


Sangat bisa  dirasakan, banyak tantangan serta resiko yang harus dihadapi seorang wartawan, baik itu tantangan dan resiko yang behubungan dengan fisik maupun yang berhubungan dengan aspek psikis terkait kesepadanan penghargaan (=imbalan) yang diterimanya.


Beberapa tentang Tugas dan Tanggung Jawab Wartawan:


Menulis, menganalisis, dan melaporkan suatu peristiwa kepada publik; 


Memeriksa akurasi informasi yang akan dipublikasi;


Melakukan wawancara guna menapatkan  informasi yang tepat dan terpercaya:


Memelihara komunikasi secara baik dengan semua pihak, termasuk narasumber agar tidak kesulitan mendapatkan  informasi secara berkesinambungan. (*)


 Catatan: beberapa pokok pikiran diambil dari tulisan lain.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Relawan Kujang Dewa Ucapkan Selamat dan Sukses, Dedi-Erwan Memimpin Jawa Barat

Pertemuan FORPIS dan Tokoh Masyarakat Garut Bahas Masa Depan Aktivitas Kepemudaan

PKL Juara dan Gabungan Ormas se-Kota Bandung Satu Tekad, Bergema Dukung Dandan-Arif