Audiensi the Paduders di DPRD Garut, 'Tembakau sebagai Infrastruktur Kebudayaan'


GARUT, NEWSLETTERJABAR.COM-- Audiensi atau Dengar Saran dan Pendapat Pembahasan Raperda Tata Kelola Tembakau Garut antara the Paduders dengan Komisi III DPRD Garut, Kepala Dinas Disperindag, dan Bapemperda telah dilaksanakan pada Senin, (10/08/2020) di Gedung DPRD Garut.

Pada acara tersebut, pihak The Paduders, sekaligus sebagai Komunitas Bako memberikan usulan agar draft  Raperda mendorong terciptanya perda yang berpihak pada kesejahteraan dan kepentingan petani, penggiat UMKM, serta penikmat tembakau.


Ketua Dewan Syuro The Paduders, Ki Asep Maher, mengemukan, adanya pembahasan tersebut diperlukan dalam rangka penyampaian aspirasi para petani tembakau di Kabupaten Garut.

"Diperlukan adanya pembahasan karena kita sebagai komunitas tembakau menangkap aspirasi dari petani dan para penggiat tembakau, khususnya di Garut," jelas Ki Maher.

Ditambahkan dia, dari hasil audensi tersebut akan ditindaklanjuti dengan penyusunan naskah akademik sebagai bahan pertimbangan pembuatan Perda terkait tembakau di Kabupaten Garut.

"Kita berjuang untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat petani bako khususnya," kata dia.

Selain membahas potensi, proyeksi, dan diversivikasi tembakau Garut, pihak Komunitas Bako juga mendorong adanya laboratorium, ruang edukasi tembakau, dan musium tembakau Garut

"Masukan dari pihak kami sebagai Komunitas Bako Garut, hendaknya benar-benar dipertimbangkan untuk diakomodir ke dalam Perda, karena dunia tembakau merupakan salah satu infrastruktur kebudayaan daerah," jelas Ki Maher.

Selain Ki Maher, Founder the Paduders Garut
Denaswara Kartawidjaya, mengungkapkan, perkembangan Kabupaten Garut didorong untuk industrialisasi yang hanya memanfaatkan ketenagakerjaan saja.

"Padahal secara topografi dan geografi kurang mendukung untuk itu. Sebaiknya wilayah ini didorong untuk memajukan pariwisata dan pertanian, diantaranya adalah tembakau," jelas dia.

Sementara, pihak Komisi III DPRD Kabupaten Garut, sangat mengapresiasi saran dan masukan dari the Paduders atau Komunitas Bako Garut tersebut.

"Kami tentu sangat mengapresiasi eksistensi The Paduders yang mampu menjelaskan perihal tembakau dan para pelakunya. Kami sangat berterimakasih karena hal ini akan menjadi pembendaharaan ilmu bagi kami," ungkap salah seorang dari Komisi III. (Rizal/ed.tg) 

Komentar

  1. Mantap...hidup petani tembakau.. Hidup the paduders

    BalasHapus
  2. Alhamdulillah akhirnya ada yg peduli dg nasib petani,,,
    Terimakasih kang Deniz smg perjuangan lancar dan mnjd ladang pahala....🤲🏻🤲🏻

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Relawan SIAP NDan Ucapkan Selamat dan Sukses Atas Ditunjuknya Dandan Maju Calon Walikota Bandung

Nasib Pilkada Garut 2024 dalam Situasi Integritas KPUD Dipertanyakan Publik

Garut Membutuhkan Pemimpin Berjiwa Enterpreneur Government